Breaking News
    Ilmuwan Korea Temukan Cara Baru Pulihkan Penglihatan     Senator Tom Cotton Usulkan Undang-Undang Keamanan Chip     Misteri Struktur Kuno: Dari Puma Punku Hingga Stonehenge     Sindrom Spoan Ditemukan di Kota Kecil Brasil    

Perbaikan Layanan Pajak di IRS AS

Dalam tiga tahun terakhir, Layanan Pendapatan Internal Amerika Serikat (IRS) mengalami perbaikan yang sangat signifikan. Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah penurunan jumlah orang yang mengajukan pengembalian pajak dalam bentuk kertas. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak warga Amerika yang beralih ke pengajuan pajak secara online.

Waktu tunggu di telepon juga telah berkurang, yang berarti bahwa warga dapat dengan lebih cepat mendapatkan bantuan saat mereka membutuhkan informasi tentang pajak mereka. Selain itu, waktu pemrosesan untuk pengembalian pajak telah menjadi lebih efisien. Masyarakat dapat merasa lebih lega karena mereka tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan uang mereka kembali.

Namun, meskipun ada banyak kemajuan ini, ada kekhawatiran bahwa efisiensi ini mungkin tidak akan bertahan lama. Perubahan besar di dalam IRS terjadi selama pemerintahan Donald Trump, yang menyebabkan banyak ketidakstabilan di lembaga pajak utama di Amerika. Salah satu indikasi dari ketidakstabilan ini adalah bahwa hingga saat ini, IRS telah memiliki rata-rata satu komisaris sementara setiap bulan.

Ketidakpastian ini memunculkan pertanyaan tentang masa depan layanan pajak di Amerika Serikat. Meskipun perbaikan saat ini patut dihargai, warga harus bersiap menghadapi kemungkinan tantangan di masa mendatang. Dengan adanya perubahan kepemimpinan yang cepat, ada kekhawatiran bahwa layanan yang efisien ini bisa terganggu.

Warga Amerika disarankan untuk tetap mengikuti perkembangan terkait perubahan di IRS dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi pengajuan pajak mereka di masa depan. Dengan adanya informasi yang tepat, mereka dapat mengambil langkah yang diperlukan untuk memastikan pengajuan pajak mereka tetap lancar dan efisien.

library_books Theeconomist