Breaking News
    Tidak Ada Level Aman Minum Alkohol untuk Jaga Kesehatan Otak     Labour Partai Akan Suarakan Deklarasi Genosida Israel di Gaza     Ubah Pola Pikir, Ubah Nasib: Kunci Menuju Kehidupan Lebih Baik     Mensesneg Prasetyo Cari Solusi Setelah Kartu Identitas Wartawan Dicabut    

Verfassungsschutz Klasifikasikan AfD Sebagai Partai Ekstremis

Berlin, 3 Mei 2025 - Badan Perlindungan Konstitusi Jerman, atau Verfassungsschutz, telah mengklasifikasikan seluruh partai Alternatif untuk Jerman (AfD) sebagai partai yang berhaluan ekstremis kanan. Penilaian ini disampaikan oleh Badan Perlindungan Konstitusi karena adanya "ciri-ciri ekstremis yang mencerminkan penghinaan terhadap martabat manusia" dalam keseluruhan partai.

Pemimpin AfD, Alice Weidel dan Tino Chrupalla, menyebut penilaian ini sebagai "serangan berat terhadap demokrasi Jerman". Mereka berencana untuk mengambil langkah hukum terhadap klasifikasi tersebut.

Di sisi lain, banyak politikus dari partai lain yang menyambut baik keputusan Verfassungsschutz. Menteri Dalam Negeri yang akan datang, Dobrindt dari CSU, mengungkapkan keyakinannya bahwa akan ada pemeriksaan hukum terhadap klasifikasi ini. Ia menambahkan, "Laporan ini tentu saja akan memicu pengawasan lebih lanjut terhadap AfD."

Ketua CSU, Söder, menyebut situasi ini sebagai "panggilan akhir untuk bangun". Sementara itu, Miersch, Sekretaris Jenderal SPD, mengungkapkan pandangannya kepada Spiegel, "Apa yang terdengar seperti rasisme, apa yang terlihat seperti rasisme, pada akhirnya adalah rasisme." Ia menekankan pentingnya pemerintah baru untuk segera mendiskusikan langkah-langkah selanjutnya dalam menghadapi AfD.

Partai Hijau menilai penilaian ini sebagai "konsekuen", karena sudah lama terlihat. Sementara Partai Kiri memperingatkan agar AfD tidak semakin dinormalisasi. Dari berbagai partai, muncul pula tuntutan untuk segera memulai proses pelarangan terhadap AfD. Politikus CDU, Wanderwitz, menyatakan, "Sekarang adalah waktu yang tepat bagi ketiga pemohon, yaitu Pemerintah Federal, Bundesrat, dan Bundestag, untuk segera memulai proses pelarangan."

Menanggapi hal ini, Menteri Dalam Negeri yang masih menjabat, Faeser dari SPD, menekankan bahwa kedua hal tersebut harus dipandang secara terpisah. Menurutnya, dalam proses pelarangan partai, terdapat "hambatan konstitusional yang sangat tinggi". Ia menambahkan, "Proses semacam ini sebaiknya tidak dikesampingkan, tetapi kita harus tetap sangat hati-hati. Setelah keputusan dari Verfassungsschutz, tidak ada otomatisme dalam hal ini."

Keputusan ini menunjukkan ketegangan yang terus berlanjut dalam politik Jerman terkait dengan keberadaan AfD, yang sering dianggap ekstremis dan kontroversial.

library_books Tagesschau