Pada akhir pekan lalu, ratusan ribu umat berkumpul di jalanan Roma dan Kota Vatikan untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus, yang dikenal sebagai sosok yang sederhana, dimakamkan dalam sebuah makam yang dirancang dengan sangat sederhana. Ia hanya meminta namanya dan sebuah salib untuk menghiasi marmer daerah. Menurut berita dari Vatikan, batu yang digunakan untuk makam ini tidak terbuat dari bahan yang paling premium, dan bahkan disebut sebagai "batu milik rakyat".
Makam tersebut memang terlihat indah dalam kesederhanaannya. Namun, di atas marmer tersebut terdapat tulisan "Franciscus". Sayangnya, karena jarak yang tidak tepat antara huruf-hurufnya, tulisan tersebut terlihat lebih seperti "F R A N C I S VS".
Meskipun tempat peristirahatan ini tidak sempurna, warisan yang ditinggalkan oleh Paus Fransiskus jauh lebih penting. Ia dikenal sebagai pemimpin yang peduli terhadap umat dan sering berbicara tentang cinta, kedamaian, dan keadilan.
Paus Fransiskus telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam hati banyak orang, dan banyak yang merasa kehilangan atas kepergiannya. Umat yang hadir dalam pemakaman tersebut menunjukkan rasa hormat dan cinta mereka dengan mendoakan dan mengenang kebaikan yang telah dilakukannya selama hidupnya.
Meskipun ada reaksi yang beragam terhadap penulisan nama di makamnya, fokus utama tetap pada warisan yang ditinggalkannya. Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang penuh kasih dan berkomitmen untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Dengan kepergiannya, banyak yang berharap agar nilai-nilai yang ia ajarkan akan terus hidup dalam diri setiap orang yang pernah mendengarkan pesan-pesannya.
Paus Fransiskus pemakaman Roma umat warisan