Breaking News
Misteri Struktur Kuno: Dari Puma Punku Hingga Stonehenge     Sindrom Spoan Ditemukan di Kota Kecil Brasil     Pameran Menarik dari Gelada di Ethiopia     Trump Pertimbangkan Terima Jet Mewah dari Qatar     Penemuan Terobosan Pengobatan Kesehatan Mental dari LSD    

Investor Saham AS Mulai Berdamai dengan Perang Dagang

Setelah sebulan yang penuh gejolak, investor saham di Amerika Serikat mulai berdamai dengan situasi perang dagang antara Amerika dan China. Indeks S&P 500, yang mencerminkan performa saham-saham besar di AS, menunjukkan penurunan hanya sebesar 2,4% sejak "Hari Pembebasan". Meskipun saham-saham masih sekitar 10% di bawah rekor tertinggi yang dicapai pada bulan Februari, posisi saham saat ini hampir sama dengan sebelum pemilihan Donald Trump sebagai presiden.

Namun, meskipun investor mulai merasa lebih optimis, tarif yang dikenakan oleh Amerika dan China satu sama lain masih sangat tinggi, menciptakan situasi yang hampir seperti embargo antara kedua ekonomi terbesar di dunia. Selain itu, tarif tinggi yang diterapkan oleh Trump terhadap banyak negara lain belum dibatalkan, melainkan hanya ditunda.

Analisis menunjukkan bahwa sikap optimis para investor mungkin terlalu dini. Jika mereka berharap investasi mereka akan membuahkan hasil, maka Trump harus segera mengambil tindakan untuk meredakan ketegangan ini. Situasi ini menuntut perhatian serius dari semua pihak yang terlibat dalam perdagangan internasional.

Dalam situasi ini, perlu diingat bahwa pasar saham adalah indikator yang sangat sensitif terhadap berita dan perkembangan terbaru dalam ekonomi global. Meskipun ada harapan, tantangan yang dihadapi oleh investor dan pelaku pasar tetap besar.

library_books Theeconomist