Hong Kong – Pengusaha terkenal Li Ka-shing, yang juga dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Asia, telah membuat penampilan publik pertamanya setelah terjadinya kontroversi terkait penjualan pelabuhan-pelabuhan luar negeri oleh konglomeratnya. Penjualan ini dilakukan kepada konsorsium yang dipimpin oleh perusahaan investasi Amerika, BlackRock, dan telah menarik perhatian serta kemarahan dari pihak Beijing di tengah ketegangan perdagangan antara AS dan China.
Li Ka-shing adalah pendiri CK Hutchison Holdings, sebuah perusahaan besar yang memiliki berbagai investasi di berbagai sektor. Penampilannya terjadi pada hari Selasa di Hong Kong Sanatorium & Hospital (HKSH) yang terletak di Happy Valley. Di sana, beliau hadir untuk menyaksikan demonstrasi sebuah alat canggih yang tidak invasif, yang disumbangkan oleh Li Ka Shing Foundation, untuk pengobatan kanker hati.
Kontroversi mengenai penjualan pelabuhan ini muncul ketika banyak pihak mempertanyakan dampak dari keputusan ini terhadap industri dan ekonomi Hong Kong. Beijing sendiri tidak menyukai langkah ini, yang dianggap dapat memperlemah kontrol mereka atas sektor-sektor penting.
Li Ka-shing, yang telah lama menjadi sosok yang berpengaruh di Hong Kong, menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan masyarakat melalui sumbangan alat medis tersebut. Alat ini diharapkan dapat membantu pasien kanker hati mendapatkan perawatan yang lebih baik dan lebih efektif.
Dalam kesempatan itu, Li Ka-shing terlihat fokus dan mendengarkan dengan saksama saat para dokter menjelaskan cara kerja alat tersebut. Kehadirannya di publik ini menunjukkan bahwa ia tetap aktif dan peduli terhadap isu-isu sosial, meskipun di tengah kontroversi yang sedang berlangsung.
Dengan munculnya Li Ka-shing di publik, banyak yang berharap untuk mendapatkan lebih banyak informasi mengenai pandangannya terhadap situasi yang sedang terjadi, baik di bidang investasi maupun kesehatan masyarakat.
Li Ka-shing Hong Kong investasi BlackRock kontroversi