Rizal Pramudiarta, seorang pria asal Batang, Jawa Tengah, baru saja terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Batang. Keberhasilan ini datang setelah perjalanan emosional yang dia alami setelah kehilangan ibunya pada tahun 2020.
Pada hari Selasa (29/4) saat mengikuti kegiatan Konsolidasi Nasional dan Bimteknas Anggota Dewan PKS di Bidakara, Jakarta Selatan, Rizal mengungkapkan kesedihannya. "Ibu saya meninggal," tuturnya dengan tatapan kosong. Momen tersebut menjadi titik balik yang membawanya kembali ke kampung halaman setelah bertahun-tahun merantau di Semarang.
Tidak lama setelah kepulangannya, Indonesia menghadapi puncak kasus Covid-19 varian Delta. Di tengah kesulitan tersebut, Rizal melangkah untuk melanjutkan hidupnya. Setahun setelah kehilangan ibunya, ia menikah dan merasakan kebahagiaan baru, meskipun hatinya masih menyimpan luka. “Andai ibu masih ada,” katanya, menggambarkan kerinduan yang mendalam.
Dua tahun setelah itu, Rizal yang merupakan alumnus Pondok Pesantren Assalam Surakarta, menerima tugas baru. Ia yang sebelumnya bertugas mencari kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk maju dalam pemilihan, justru ditunjuk untuk maju sendiri. “Saya tak memiliki apa-apa untuk maju,” ungkapnya kepada pimpinan PKS saat itu.
Dengan dukungan yang menguatkan dari teman-temannya di Semarang, Rizal memutuskan untuk maju. Mereka membantunya dalam hal logistik dan menyusun strategi pemenangan di daerah pemilihan Banyuputih, Gringsing, Limpung, dan Tersono. Kembali ke kampung halamannya, Rizal awalnya memiliki niat untuk mengabdi dan menemani ayahnya, tetapi takdir membawanya untuk mengabdi lebih dari itu.
Dengan kerja keras dan dukungan dari orang-orang terdekat, Rizal Pramudiarta kini resmi menjadi Anggota DPRD Kabupaten Batang. Ia membuktikan bahwa meskipun kehilangan besar dapat mengguncang hidup seseorang, namun semangat untuk berkontribusi kepada masyarakat tetap dapat bangkit dan memberi harapan baru.
Rizal Pramudiarta Anggota DPRD Batang kehilangan PKS