Breaking News
Dua WNI Asal Jawa Barat Ditangkap di Makkah Terkait Haji Ilegal         Ilmuwan Korea Temukan Cara Baru Pulihkan Penglihatan     Senator Tom Cotton Usulkan Undang-Undang Keamanan Chip     Misteri Struktur Kuno: Dari Puma Punku Hingga Stonehenge    

Menteri Keuangan Israel Sebut Pengusiran Warga Palestina Diperlukan

Yerusalem, 30 April 2025 – Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, mengatakan bahwa Israel akan terus berperang sampai "ratusan ribu" warga Palestina dipaksa meninggalkan Gaza dan Syria dibongkar sebagai negara. Pernyataan ini disampaikan Smotrich dalam sebuah pidato di Tepi Barat yang diduduki pada hari Selasa.

Smotrich menegaskan, "Dengan bantuan Tuhan dan keberanian rekan-rekan yang terus berjuang, kami akan mengakhiri kampanye ini ketika Syria dibongkar, Hezbollah dikalahkan secara parah, Iran tidak lagi menjadi ancaman nuklir, Gaza dibersihkan dari Hamas, dan ratusan ribu warga Gaza meninggalkan tempat ini ke negara lain."

Pernyataan ini menunjukkan bahwa seruan untuk pengusiran paksa warga Palestina dari Jalur Gaza sudah mulai diterima di dalam pemerintah Israel. Perang Israel di Gaza dimulai kembali pada bulan Maret setelah gencatan senjata yang dimediasi oleh AS gagal. Sejak saat itu, serangan terhadap Jalur Gaza terus meningkat. Beberapa diplomat dan analis berpendapat bahwa Israel tampaknya bergerak menuju pengusiran paksa warga Palestina dengan membuat wilayah tersebut tidak layak huni.

Sejak tanggal 2 Maret, Israel melarang bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza selama lebih dari 50 hari. Intensifikasi serangan militer telah menyebabkan ratusan warga sipil tewas sejak gencatan senjata tersebut berakhir. Israel juga telah meminta negara-negara lain untuk menerima warga Palestina yang dipaksa meninggalkan Gaza setelah invasi yang dilakukan setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Ide pengusiran ini semakin menguat ketika Presiden AS saat itu, Donald Trump, pada bulan Februari mengusulkan agar Gaza dikosongkan dan diambil alih oleh AS untuk membangun proyek mewah. Meskipun rencana yang disebut "Gaza Rivera" ini telah memudar dari perhatian publik, serangan Israel terhadap Jalur Gaza terus meningkat, dan situasi kemanusiaan menjadi semakin buruk.

Pernyataan Smotrich menambah kekhawatiran akan semakin parahnya kondisi di kawasan tersebut dan dampaknya bagi warga sipil yang terjebak dalam konflik.

library_books Middleeasteye