Breaking News
    Ilmuwan Korea Temukan Cara Baru Pulihkan Penglihatan     Senator Tom Cotton Usulkan Undang-Undang Keamanan Chip     Misteri Struktur Kuno: Dari Puma Punku Hingga Stonehenge     Sindrom Spoan Ditemukan di Kota Kecil Brasil    

TNI AL Miliki Tunggakan BBM hingga Rp5,45 Triliun

JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan bahwa TNI Angkatan Laut (AL) memiliki tunggakan pembayaran konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang mencapai nilai triliunan rupiah kepada Pertamina. Dalam keterangannya, Laksamana Ali menjelaskan bahwa total tunggakan tersebut mencapai Rp2,25 triliun, yang saat ini ditambah dengan hutang baru sebesar Rp3,2 triliun.

Dengan demikian, total tunggakan yang harus dibayar TNI AL kepada Pertamina kini mencapai Rp5,45 triliun. Laksamana Ali juga menyebutkan bahwa penggunaan BBM untuk TNI AL masih dikenakan harga yang sama seperti harga industri lainnya, yang membuat beban biaya semakin berat bagi angkatan laut.

"Kami meminta agar BBM yang digunakan untuk kapal-kapal TNI AL bisa diberikan subsidi, agar biaya operasional dapat lebih ringan," katanya.

Laksamana Ali menegaskan pentingnya BBM bagi keberlangsungan operasional kapal-kapal TNI AL. "Mesin kapal harus tetap hidup untuk menjalankan peralatan-peralatan di dalamnya, meskipun kapal tersebut tidak berlayar. Termasuk sistem pendingin udara yang juga perlu tetap berfungsi," jelasnya.

Permintaan ini diharapkan dapat mendapat perhatian dari pemerintah agar TNI AL bisa terus menjalankan tugasnya tanpa terhambat oleh masalah keuangan. Subsidi BBM untuk TNI AL dinilai penting agar kegiatan operasional dapat berjalan dengan baik dan efisien.

TNI AL memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia, dan pemenuhan kebutuhan BBM yang terjangkau akan membantu mereka dalam menjalankan misi tersebut.

library_books Antaranewscom