Dokter di Cina baru-baru ini mencapai terobosan besar dalam dunia kedokteran anak. Mereka berhasil menyematkan jantung buatan terkecil di dunia pada seorang anak laki-laki berusia 7 tahun yang menderita gagal jantung stadium akhir. Transplantasi ini dilakukan di Union Hospital di Wuhan.
Tindakan medis yang luar biasa ini dilakukan pada seorang pasien yang dikenal sebagai "Junjun". Junjun didiagnosis dengan kardiomiopati dilatasi pada tahun 2024 dan mengalami syok kardiogenik yang parah. Meskipun setiap tahun terdapat 40.000 anak yang dirawat di rumah sakit karena gagal jantung berat di Cina, hanya kurang dari 100 transplantasi jantung untuk anak yang dilakukan setiap tahunnya. Hal ini membuat tindakan ini semakin istimewa.
Jantung buatan yang dipasang pada Junjun adalah perangkat asisten biventricular yang mengapung secara magnetis. Dengan berat hanya 45 gram, perangkat ini seukuran tutup botol plastik dan memiliki diameter 2,9 sentimeter, sehingga 50% lebih ringan dibandingkan model yang ada saat ini. Ini adalah teknologi yang sangat inovatif, memberikan harapan baru bagi anak-anak yang membutuhkan jantung baru.
Prosedur bedah ini berlangsung selama lima jam dan dilakukan oleh tim medis yang dipimpin oleh dokter bedah jantung Dong Nianguo. Dokter Dong menjelaskan, "Anak-anak bukanlah orang dewasa dengan tubuh yang lebih kecil. Mereka membutuhkan jantung buatan yang dirancang khusus untuk mereka." Setelah operasi, Junjun mampu bernapas sendiri hanya sehari setelah prosedur, sebuah tanda positif yang menunjukkan keberhasilan operasi ini.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi solusi sementara yang menyelamatkan nyawa bagi anak-anak yang menunggu transplantasi jantung yang sesuai. Dengan teknologi ini, ribuan anak di seluruh dunia bisa mendapatkan perawatan yang lebih baik dan memiliki kesempatan hidup yang lebih besar. Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam perawatan jantung anak, memberikan harapan baru bagi banyak keluarga.
transplantasi jantung anak buatan Cina teknologi