Breaking News
Ratusan Organisasi Muslim Minta Inggris Akui Negara Palestina     Prodigy Vaibhav Suryavanshi Cetak Sejarah Cricket di Usia 14 Tahun     Dua Anggota Parlemen Inggris Kunjungi Wilayah Palestina yang Diduduki     Wawancara Menarik Assal Rad di Real Talk     Kinerja 100 Hari Pertama Presiden Donald Trump    

SPD-Chefin Esken Fordert Mehr Frauen im Kabinett

Dalam pemerintahan baru Jerman, jumlah wanita di Bundestag belum mencapai sepertiga. Namun, situasi ini diharapkan berbeda di kabinet mendatang. Pemimpin SPD, Saskia Esken, menyerukan agar ada kesetaraan gender, atau paritas, dalam pengisian jabatan kabinet.

Dalam sebuah wawancara dengan agensi berita dpa, Esken menyatakan, "Tujuan kita adalah menciptakan paritas di seluruh kabinet dan dalam politik secara keseluruhan." Ketika ditanya apakah ini berarti ada empat posisi untuk wanita dari SPD, Esken menjawab, "Jika kita bisa menghitung, maka ya, itu berarti empat."

Sementara itu, calon Kanselir Jerman dari CDU, Friedrich Merz, telah berjanji bahwa jumlah wanita dalam pengisian posisi kabinet dari partai Uni akan lebih tinggi dibandingkan di Bundestag. Saat ini, jumlah wanita di fraksi CDU hanya mencapai 22,1 persen, sementara di CSU mencapai 25 persen. Di sisi lain, SPD memiliki jumlah wanita mencapai 41,7 persen. Namun, secara keseluruhan, jumlah wanita di Bundestag telah turun di bawah sepertiga.

Saskia Esken sendiri belum mengungkapkan apakah dia ingin memiliki posisi di kabinet. Namun, satu posisi yang sudah dianggap pasti dari pihak SPD adalah Boris Pistorius sebagai Menteri Pertahanan. Selain itu, Lars Klingbeil, selaku ketua partai, juga diperkirakan akan menjabat sebagai Wakil Kanselir dan Menteri Keuangan. Dengan perhitungan ini, Esken memperkirakan hanya akan ada satu posisi kabinet lagi untuk pria dari SPD.

Panggilan untuk meningkatkan jumlah wanita dalam posisi penting di pemerintahan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi representasi gender di politik Jerman. Paritas tidak hanya penting untuk keadilan gender, tetapi juga untuk memastikan bahwa suara wanita terdengar dalam pengambilan keputusan di tingkat tertinggi.

library_books Tagesschau