Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke Inggris minggu ini, menurut lima sumber yang dilaporkan oleh Middle East Eye. Kunjungan ini akan dilakukan secara tiba-tiba, tanpa pengumuman sebelumnya sebelum kedatangannya di Inggris.
Sebelumnya, Middle East Eye melaporkan bahwa Saar direncanakan untuk mengunjungi Inggris pada bulan Maret. Namun, kunjungan tersebut dibatalkan setelah Israel kembali melancarkan serangan di Gaza.
Kunjungan Saar yang merupakan menteri tinggi Israel ini dipandang kontroversial. Hal ini disebabkan oleh adanya surat perintah yang dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terkait dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Saar sendiri baru-baru ini berusaha untuk membenarkan keputusan Israel yang memutuskan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Ia mengklaim, tanpa bukti yang jelas, bahwa bantuan kemanusiaan justru memperkuat Hamas, kelompok yang dianggap sebagai musuh oleh Israel.
Sebagai salah satu tokoh penting dalam pemerintahan Netanyahu, Saar dikenal sebagai penentang solusi dua negara. Ia pernah menyatakan pada bulan November lalu bahwa "membuat negara Palestina saat ini sama dengan menciptakan negara Hamas."
Kunjungan Saar juga berlangsung di tengah ketegangan hubungan antara Inggris dan Israel. Pemerintah Inggris telah mengkritik blokade yang dilakukan Israel terhadap Gaza, termasuk keputusan untuk memutus pasokan listrik dari Jalur Gaza. Inggris memperingatkan bahwa kebijakan ini "berisiko melanggar kewajiban Israel di bawah hukum kemanusiaan internasional."
Minggu lalu, terjadi ketegangan diplomatik antara Inggris dan Israel ketika otoritas Israel menolak masuknya dua anggota parlemen dari Partai Buruh. Anggota parlemen Abtisam Mohamed dan Yuan Yang tiba di Israel sebagai bagian dari delegasi parlemen, tetapi ditolak masuk dengan alasan bahwa mereka berniat untuk "menyebarkan ucapan kebencian" terhadap negara tersebut dan "mendokumentasikan tindakan pasukan keamanan."
Sekretaris Luar Negeri Inggris, David Lammy, mengecam pemerintah Israel, menyebut tindakan tersebut "tidak dapat diterima, kontra produktif, dan sangat mengkhawatirkan."
Kunjungan Saar ini diharapkan akan menjadi perhatian banyak pihak, terutama di tengah situasi yang tegang dan penuh kontroversi ini.
Menteri Luar Negeri Israel Inggris kontroversi Gaza