Breaking News
Pasukan Israel Hancurkan Rumah di Desa Idhna, Hebron     Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Dikenang di Gaza     Putin Umumkan Gencatan Senjata Sementara di Ukraina     Netanyahu Tegaskan Israel Akan Kendalikan Gaza     Wali Kota New York Luncurkan Investigasi Serangan Fisik Terhadap Protes    

Investor Teknologi: AI Mengancam Pekerjaan Pengacara dan Rekruter

Victor Lazarte, seorang investor teknologi dan mitra umum di Benchmark, sebuah perusahaan modal ventura yang mendukung banyak nama besar seperti Uber, Asana, Snap, dan WeWork, baru-baru ini memberikan peringatan mengenai dampak kecerdasan buatan (AI) terhadap dunia kerja. Dalam episode podcast "Twenty Minute VC" yang dirilis hari Senin, Lazarte menyatakan bahwa dua profesi yang harusnya sangat khawatir tentang perkembangan AI adalah pengacara dan rekruter.

Lazarte menekankan pentingnya bagi mahasiswa sekolah hukum untuk memikirkan keterampilan yang dapat mereka miliki tiga tahun ke depan yang tidak bisa dilakukan oleh AI. "Tidak akan banyak hal yang tersisa," ujarnya, menunjukkan bahwa AI mampu melakukan banyak tugas yang sebelumnya dipegang oleh manusia.

Dalam dunia hukum, pengacara baru sering kali melakukan pekerjaan rutin yang dianggap membosankan. Industri teknologi hukum kini sedang ramai membahas bagaimana AI dapat membantu mengurangi beban kerja ini dengan melakukan tugas-tugas yang lebih efisien.

Selain itu, Lazarte juga menjelaskan bahwa model AI akan segera lebih baik daripada manusia dalam melakukan wawancara kandidat dan jauh lebih efektif dibandingkan dengan proses perekrutan manual yang seringkali berantakan di banyak perusahaan. Dengan kemampuan menganalisis data dan memprediksi kecocokan kandidat dengan cepat, AI berpotensi untuk merevolusi cara perusahaan merekrut karyawan baru.

Dengan pernyataan ini, Lazarte mengingatkan bahwa perkembangan teknologi tidak hanya menciptakan peluang baru, tetapi juga mengancam banyak pekerjaan yang ada saat ini. Oleh karena itu, penting bagi para pekerja di bidang-bidang yang terancam untuk beradaptasi dan mempersiapkan diri menghadapi perubahan yang akan datang.

AI bukan hanya sekadar alat bantu, tetapi bisa menjadi pengganti dalam beberapa pekerjaan, terutama dalam profesi yang mengandalkan proses yang berulang dan rutin. Ini adalah tantangan besar bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang baru memulai karir di bidang hukum dan rekrutmen.

Dengan demikian, pernyataan Lazarte menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu siap dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang terus berubah, karena masa depan pekerjaan kita mungkin akan sangat berbeda dari yang kita bayangkan sekarang.

library_books Businessinsider