Jakarta, 15 April 2025 - Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan perintah kepada jajarannya untuk melakukan revisi terhadap regulasi mengenai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Kebijakan ini diharapkan dapat dibuat lebih fleksibel dan realistis sehingga dapat meningkatkan daya saing industri Indonesia di pasar global.
Dalam instruksinya, Prabowo menekankan kepada seluruh jajaran pemerintahan, terutama para menteri, bahwa kebijakan TKDN harus lebih realistis dan tidak membebani industri dalam negeri. "TKDN bukan hanya soal regulasi, tetapi juga menyangkut aspek yang lebih luas," ujarnya.
Pengamat Otomotif dan Akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Pasaribu, memberikan tanggapan positif terhadap usulan revisi aturan TKDN ini. Menurutnya, perubahan ini merupakan sinyal penting bagi industri otomotif nasional dan dapat membawa dampak strategis dalam berbagai dimensi.
Yannes menjelaskan bahwa pelonggaran regulasi TKDN berpotensi untuk menurunkan biaya produksi kendaraan. Hal ini akan membuat harga kendaraan menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat, sehingga penjualan kendaraan dapat meningkat. Selain itu, adopsi teknologi canggih dalam industri otomotif juga dapat dipercepat.
Lebih lanjut, Yannes menambahkan bahwa revisi kebijakan ini juga dapat membuka ruang investasi asing yang lebih luas, terutama dalam pengembangan kendaraan elektrifikasi seperti mobil listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV).
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pembahasan ini, pemirsa dapat menyaksikan program Market Review bersama Prasetyo Wibowo yang tayang pada hari Senin, 14 April 2025, pukul 21.00 – 21.30 WIB. Program ini dapat disaksikan secara langsung di IDX Channel melalui beberapa saluran seperti MNC VISION, MNC PLAY, INDI HOME, FIRST MEDIA, K-VISION, OXYGEN, dan MY REPUBLIK. Selain itu, juga tersedia LIVE STREAMING di www.idxchannel.com dan aplikasi IDX Channel TV di APP store.
Prabowo Subianto TKDN industri dalam negeri otomotif investasi