Presiden Tiongkok, Xi Jinping, akan melakukan kunjungan ke Asia Tenggara selama lima hari untuk memperkuat hubungan perdagangan dengan negara-negara di kawasan tersebut. Kunjungan ini akan berlangsung dari tanggal 13 hingga 17 April 2025 dan mencakup tiga negara, yaitu Vietnam, Malaysia, dan Kamboja.
Kunjungan ini merupakan perjalanan luar negeri pertama Xi di tahun 2025. Hal ini menunjukkan komitmen Tiongkok untuk mempererat hubungan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara, terutama dalam konteks meningkatnya ketegangan perdagangan global.
Menurut informasi yang dilansir oleh Channel News Asia, tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk meningkatkan kerja sama perdagangan di kawasan dan mengimbangi dampak dari tarif perdagangan yang dikenakan oleh Amerika Serikat. Tarif ini telah mempengaruhi banyak negara dan menjadi salah satu tantangan terbesar bagi perekonomian global.
Selama berada di Vietnam, Malaysia, dan Kamboja, Xi Jinping diperkirakan akan melakukan berbagai pertemuan dengan para pemimpin negara tersebut. Dia akan membahas berbagai isu penting, termasuk investasi, perdagangan, dan kerjasama dalam bidang infrastruktur.
Hubungan dagang antara Tiongkok dan negara-negara Asia Tenggara sangatlah penting. Tiongkok merupakan salah satu mitra dagang terbesar bagi negara-negara di kawasan ini. Dengan memperkuat hubungan, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di seluruh Asia Tenggara.
"Kunjungan ini diharapkan akan membawa hasil positif untuk semua pihak dan memperkuat kerjasama yang sudah ada," kata seorang analis ekonomi.
Melalui kunjungan ini, Xi Jinping juga berusaha menunjukkan bahwa Tiongkok masih berkomitmen untuk menjadi mitra yang baik bagi negara-negara di Asia Tenggara meskipun ada tantangan dari luar.
Dengan langkah ini, Tiongkok berupaya untuk menjaga stabilitas kawasan dan memperkuat posisinya di mata dunia, terutama dalam menghadapi tekanan dari kebijakan perdagangan negara-negara besar lainnya.
Kunjungan Xi ke Asia Tenggara ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju kerja sama yang lebih erat antar negara-negara di kawasan ini di masa depan.
Xi Jinping Asia Tenggara hubungan dagang Vietnam Malaysia Kamboja