Jakarta, 11 April 2025 - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap dua orang tersangka yang terlibat dalam kasus korupsi terkait transaksi jual-beli gas. Dua tersangka tersebut adalah DP, yang merupakan Direktur Komersial PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) periode 2016-2019, dan ISW, Komisaris PT. IAE (Swasta).
Kasus ini berkaitan dengan transaksi jual-beli gas antara PT. PGN dan PT. IAE yang terjadi antara tahun 2017 hingga 2021. Dalam penyelidikan, KPK menemukan bahwa kedua tersangka diduga telah melakukan tindak pidana korupsi melalui kerja sama yang tidak sah dalam transaksi tersebut.
Akibat perbuatan mereka, negara mengalami kerugian yang sangat besar, mencapai Rp252 miliar. Kerugian ini dianggap sangat merugikan keuangan negara dan masyarakat. Selain itu, tindakan para tersangka juga diduga melanggar Peraturan Menteri BUMN yang mengatur tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
KPK menyatakan bahwa korupsi adalah masalah serius yang harus diatasi, terutama dalam sektor energi. Sektor ini memiliki risiko tinggi terhadap praktik korupsi. Oleh karena itu, KPK melalui Direktorat Antikorupsi Badan Usaha dan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) berkomitmen untuk terus mendorong perbaikan sistem yang berintegritas dalam tata niaga di BUMN dan BUMD.
Dengan adanya langkah-langkah pencegahan yang lebih baik, diharapkan pembangunan nasional dan daerah dapat berjalan tanpa praktik korupsi dan memberikan manfaat bagi masyarakat. KPK berharap agar semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari korupsi dan mendukung pembangunan yang adil dan berkelanjutan.
KPK korupsi gas PT. PGN PT. IAE penahanan