Breaking News
CEO Adidas Ungkap Kenaikan Harga Sepatu di AS Akibat Tarif     Peningkatan Masuknya Pemukim Israel ke Masjid Al-Aqsa     Panitia SNPMB 2025 Catat 50 Pelaku Kecurangan Ujian     Ratusan Organisasi Muslim Minta Inggris Akui Negara Palestina     Prodigy Vaibhav Suryavanshi Cetak Sejarah Cricket di Usia 14 Tahun    

Perbedaan Bahasa Media dalam Peliputan Konflik Israel dan Ukraina

Dalam sebuah unggahan terbaru di platform media sosial X, Dr. Assal Rad, seorang penulis dan Direktur Penelitian di National Iranian American Council, menyoroti perbedaan bahasa yang digunakan dalam peliputan berita mengenai perang Israel di Gaza dan perang Rusia di Ukraina.

Dr. Rad mencatat bahwa outlet berita seperti BBC dan CNN menggunakan istilah seperti ‘menguasai’ ketika merujuk pada keberadaan Rusia di dalam wilayah Ukraina. Namun, mereka menggunakan frasa seperti ‘memperluas kendali’ saat membahas keberadaan militer Israel di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.

Unggahan Dr. Rad ini muncul di tengah semakin banyaknya pengguna media sosial dan kritikus yang menyerukan agar media barat lebih adil dalam peliputannya mengenai Palestina. Banyak yang berpendapat bahwa seringkali peliputan tersebut cenderung memihak pada narasi Israel dan meremehkan atau bahkan menghapus penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina.

Isu ini menjadi penting karena bahasa yang digunakan dalam berita dapat mempengaruhi pemahaman masyarakat tentang situasi yang terjadi. Dengan menggunakan istilah yang berbeda, media dapat membentuk cara pandang publik terhadap konflik tersebut.

Para pengamat menilai bahwa ada kebutuhan mendesak untuk memperhatikan bagaimana berita disampaikan, agar semua pihak yang terlibat dalam konflik ini mendapatkan representasi yang adil dan seimbang. Hal ini menjadi tantangan bagi media untuk memberikan informasi yang tidak hanya akurat, tetapi juga sensitif terhadap konteks yang ada.

library_books Middleeasteye