Wawonii, Indonesia – Operasi pembongkaran sumber daya alam yang dilakukan oleh Harita Group telah menimbulkan kerusakan serius di berbagai lini. Sejak tahun 2018, setidaknya 12 bank masih memberikan dukungan pendanaan kepada Harita Group, yang menjadikannya salah satu perusahaan besar di Indonesia.
Keberadaan bank-bank tersebut telah berkontribusi pada kesuksesan Harita Group, yang meraih keuntungan triliunan rupiah. Namun, dampak dari operasi ini sangat terasa bagi masyarakat di Wawonii. Dulunya, warga Wawonii hidup sejahtera dari hasil pertanian mete dan cengkih. Kini, mereka menghadapi masalah serius akibat kerusakan lingkungan yang ditimbulkan.
Di Obi, para nelayan yang sebelumnya dapat hidup dari hasil laut kini juga merasakan dampak negatif. Kehidupan mereka terancam oleh kerusakan ekologi, yang mengakibatkan bencana alam dan kesulitan ekonomi. Masyarakat di daerah tersebut kini hidup dalam bayang-bayang kehancuran lingkungan.
Untuk mencegah agar kejadian serupa tidak terulang, berbagai pihak mengajak masyarakat untuk mendesak 12 bank yang masih mendanai Harita Group agar menghentikan pendanaan mereka. Aksi ini bisa dilakukan melalui situs hentikanharita.jatam.org atau dengan memindai kode batang yang terdapat pada flyer yang disebarkan.
Dengan bersatu, diharapkan kita dapat melindungi lingkungan dan kehidupan masyarakat yang terdampak oleh aktivitas bisnis yang merusak.
Harita Group kerusakan lingkungan pendanaan bank bencana