Chad, 15 April 2025 – Sekolah-sekolah dan klinik-klinik untuk pengungsi di Chad menghadapi penutupan akibat pemotongan dana yang drastis. Situasi ini sangat memprihatinkan, terutama di daerah Farchana, di mana banyak anak-anak dan remaja yang bergantung pada layanan ini untuk pendidikan dan kesehatan.
Di Farchana, gadis-gadis remaja mengalami kehamilan tanpa perawatan yang memadai. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan bagi mereka yang berada dalam situasi sulit. Tanpa akses ke pendidikan dan pelayanan kesehatan, masa depan mereka menjadi tidak pasti.
Para guru di daerah tersebut juga mengalami kesulitan karena mereka tidak menerima gaji. Hal ini membuat mereka tidak dapat melanjutkan tugas mengajar, yang berdampak langsung pada pendidikan anak-anak.
Salah satu contoh yang menggambarkan harapan yang hilang adalah Hawa, seorang remaja yang bercita-cita menjadi dokter. Impian Hawa dan banyak anak lainnya kini terancam oleh kurangnya dukungan dan fasilitas yang ada.
Para pengamat menekankan bahwa biaya dari ketidakpedulian ini sangat tinggi. Setiap hari yang berlalu tanpa tindakan berarti ada nyawa dan masa depan yang hilang.
Dengan situasi yang semakin memburuk, banyak organisasi kemanusiaan dan individu diundang untuk memberikan bantuan. Setiap sumbangan dapat membuat perbedaan besar dalam kehidupan anak-anak dan remaja yang terjebak dalam krisis ini.
Krisis ini memerlukan perhatian segera. Dengan dukungan yang cukup, diharapkan sekolah dan klinik dapat kembali beroperasi dan memberikan harapan baru bagi generasi muda di Chad.
Chad pengungsi sekolah klinik pemotongan dana