Breaking News
Putin Umumkan Gencatan Senjata Sementara di Ukraina     Netanyahu Tegaskan Israel Akan Kendalikan Gaza     Wali Kota New York Luncurkan Investigasi Serangan Fisik Terhadap Protes     Krisis Kemanusiaan di Gaza: Dampak Serangan Israel     NASA Tangkap Gambar Debu Raksasa di Mars    

Amnesty International: Pemotongan Bantuan AS Ancam Nyawa Jutaan Warga Yaman

Amnesty International mengeluarkan peringatan bahwa pemotongan bantuan oleh Presiden AS Donald Trump akan membahayakan kehidupan jutaan warga Yaman. Organisasi ini menyatakan bahwa pemotongan bantuan tersebut dapat menyebabkan meningkatnya malnutrisi dan kelaparan di negara yang sudah dilanda konflik ini.

Diala Haidar, peneliti Yaman dari Amnesty International, mengatakan, "Pemotongan bantuan yang mendadak dan tidak bertanggung jawab ini akan memiliki konsekuensi yang sangat buruk bagi kelompok-kelompok yang paling rentan dan terpinggirkan di Yaman."

Beliau menambahkan, "Kecuali AS segera mengembalikan dana yang cukup untuk bantuan yang menyelamatkan jiwa di Yaman dan memastikan dana tersebut disalurkan dengan cepat, situasi kemanusiaan yang sudah sangat parah akan semakin memburuk, dan jutaan orang di Yaman akan ditinggalkan tanpa dukungan yang sangat dibutuhkan."

Sebuah penilaian yang dilakukan oleh kantor PBB untuk koordinasi urusan kemanusiaan, yang dirilis pada bulan Januari, menyebutkan bahwa sekitar 19,5 juta orang di Yaman bergantung pada bantuan kemanusiaan dan layanan perlindungan. Angka ini mencakup setengah dari populasi negara tersebut, dan satu dekade konflik serta kampanye pengeboman telah memperburuk situasi.

Pemerintahan Trump memberlakukan larangan bantuan luar negeri AS selama 90 hari pada bulan Januari. Departemen Luar Negeri AS mengumumkan bahwa mereka telah membatalkan pemotongan bantuan makanan di Somalia, Suriah, Lebanon, Yordania, Irak, dan Ekuador, namun larangan tersebut masih berlaku untuk Afghanistan dan Yaman.

Pemotongan bantuan ini merupakan pukulan serius bagi Yaman, yang merupakan negara yang paling parah terkena dampak perang, di mana AS adalah donor terbesar. Pada tahun 2024 saja, AS telah memberikan dukungan senilai $768 juta, yang merupakan setengah dari rencana respons kemanusiaan terkoordinasi Yaman, menurut Amnesty International.

Hanya dua hari setelah menjabat pada bulan Januari, Trump telah mendesak untuk mengubah status Houthis menjadi organisasi teroris asing. Gedung Putih mengonfirmasi bahwa keputusan ini akan membuat USAID memutuskan hubungan dengan entitas yang telah mendanai atau mendukung Houthis atau menghalangi upaya internasional untuk menangani tindakan kelompok tersebut.

library_books Middleeasteye