Jakarta, 15 April 2025 - Setelah lebih dari tiga dekade beroperasi di Indonesia, Tupperware Indonesia resmi mengumumkan penghentian operasional bisnisnya per 31 Januari 2025. Pengumuman ini disampaikan melalui akun resmi Instagram @tupperwareid beberapa hari yang lalu.
Kebijakan ini merupakan bagian dari langkah global yang diambil oleh perusahaan induk, Tupperware Brands Corporation. Dalam pernyataannya, Tupperware Indonesia menulis, “33 tahun bukanlah waktu yang singkat. Dalam kurun waktu itu, Tupperware telah menjadi bagian dari dapur, meja makan, dan momen berharga keluarga Indonesia.”
Perusahaan ini menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan. Tupperware dikenal luas sebagai merek produk rumah tangga yang menawarkan berbagai barang plastik premium. Produk-produk mereka dirancang untuk mendukung gaya hidup yang sehat, praktis, dan modern. Di antara produk yang terkenal adalah wadah makanan, botol minum, dan perlengkapan dapur lainnya.
Keputusan untuk menghentikan operasional ini tentunya mengejutkan banyak pelanggan setia Tupperware. Selama bertahun-tahun, mereka telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari banyak keluarga di Indonesia.
Dengan berakhirnya operasional Tupperware Indonesia, akan menjadi tantangan bagi banyak orang untuk beralih ke produk lain. Meskipun demikian, warisan Tupperware dalam menciptakan produk yang berkualitas dan inovatif akan selalu dikenang.
Selama lebih dari 30 tahun, Tupperware telah berkomitmen untuk menyediakan produk yang tidak hanya fungsional, tetapi juga mendukung kesehatan dan kebersihan. Produk-produk ini telah membantu banyak orang dalam menyimpan makanan dengan cara yang lebih baik dan lebih aman.
Tupperware Indonesia menutup babak ini dengan harapan bahwa semua pengalaman yang telah dibagikan akan terus dikenang oleh pelanggan dan masyarakat luas.
Tentunya, banyak yang berharap akan ada inovasi baru di masa depan dari merek-merek lain yang bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Tupperware.
Tupperware Indonesia bisnis penghentian operasional