Algeria telah mengajukan protes resmi kepada Prancis setelah seorang pejabat konsulat Algeria ditahan sebelum persidangan. Penahanan ini terjadi karena diduga terlibat dalam penculikan seorang influencer TikTok pada April 2024.
Prancis telah menuduh tiga pria terkait penculikan Amir Boukhors, yang lebih dikenal dengan nama "Amir DZ". Boukhors adalah seorang kritikus vokal pemerintah Algeria dan telah tinggal di Prancis sejak tahun 2016. Dia mendapatkan suaka pada tahun 2023. Menurut pengacaranya, Boukhors diculik pada bulan April tahun lalu dan dibebaskan keesokan harinya.
Menanggapi penahanan pejabat konsulatnya, Kementerian Luar Negeri Algeria menyatakan bahwa tindakan tersebut bermotif politik dan menuntut agar pejabat tersebut segera dibebaskan. Mereka juga mengkritik Prancis karena tidak menggunakan saluran diplomatik dalam menangani kasus ini. Algeria menegaskan bahwa penangkapan itu berdasarkan "fakta bahwa ponsel pejabat konsulat yang dituduh diduga terdeteksi di sekitar rumah Boukhors".
Pemerintah Algeria telah melabeli Boukhors sebagai "perusak yang terkait dengan kelompok teroris" dan memperingatkan bahwa tindakan ini dapat membawa konsekuensi serius bagi hubungan bilateral antara Algeria dan Prancis.
Insiden ini menambah ketegangan pada hubungan antara Algeria dan Prancis, yang baru saja mulai membaik setelah adanya panggilan telepon antara Presiden Algeria, Abdelmadjid Tebboune, dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Ketegangan ini mencerminkan kompleksitas hubungan kedua negara, yang telah berlalu melalui berbagai dinamika politik dan sejarah.
Algeria Prancis penculikan influencer Amir Boukhors