Perusahaan mobil listrik terkemuka, Tesla, baru-baru ini menghapus fitur yang memungkinkan pelanggan di China untuk membeli dua model mobil yang diimpor dari Amerika Serikat. Perubahan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara China dan Amerika, khususnya dengan Presiden Donald Trump.
Di situs web Tesla untuk pasar China, tombol "Order Now" yang biasa digunakan untuk memesan sedan Model S dan SUV Model X tidak lagi tersedia. Kedua model ini diproduksi di pabrik Tesla yang terletak di Fremont, California, dan telah menjadi favorit di kalangan konsumen.
Hal yang menarik adalah, fitur tersebut masih dapat ditemukan di situs web mereka hingga tanggal 6 April 2025. Namun, tidak ada kejelasan tentang kapan tepatnya tombol pemesanan tersebut dihapus dari situs web.
Ketidakhadiran tombol ini bisa jadi merupakan langkah strategis dari Tesla untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang terus berubah akibat perang dagang antara China dan Amerika Serikat. Perang dagang ini telah menyebabkan berbagai perubahan dalam kebijakan dan strategi bisnis banyak perusahaan, termasuk Tesla.
Akibat dari ketegangan ini, banyak perusahaan yang harus memikirkan ulang cara mereka beroperasi di pasar internasional. Tesla, yang dikenal dengan inovasi dan teknologi mutakhirnya, kini menghadapi tantangan baru yang bisa mempengaruhi penjualannya di pasar yang sangat penting seperti China.
Penting untuk dicatat bahwa China merupakan salah satu pasar terbesar untuk mobil listrik, dan langkah-langkah yang diambil oleh Tesla bisa berdampak besar pada bisnis mereka di kawasan ini. Dengan dihapuskannya fitur pembelian ini, banyak pengamat industri yang bertanya-tanya tentang langkah selanjutnya dari Tesla dan bagaimana mereka akan menghadapi persaingan di pasar yang semakin ketat.
Keputusan ini tentunya akan menarik perhatian di kalangan konsumen dan pengamat industri. Apakah ini akan menjadi langkah sementara atau bagian dari strategi jangka panjang Tesla? Hanya waktu yang akan menjawab.
Tesla China Model S Model X perdagangan