Seorang wanita di Amerika Serikat, Towana Looney, harus menjalani prosedur pengangkatan ginjal babi yang ditanamkan di tubuhnya setelah empat bulan. Proses ini menjadi catatan baru dalam dunia medis, meskipun pada akhirnya ginjal tersebut ditolak oleh tubuhnya. Rumah sakit yang melakukan operasi tersebut mengumumkan berita ini pada hari Jumat.
Towana Looney, seorang wanita berusia lima puluhan tahun dari negara bagian Alabama, menerima ginjal babi yang dimodifikasi secara genetik pada tanggal 25 November di New York. Prosedur ini adalah langkah yang sangat eksperimen, dan telah menumbuhkan harapan bahwa ginjal dari hewan dapat menjadi sumber yang layak dalam menghadapi kekurangan ginjal manusia yang terus berlangsung.
Transplantasi ginjal babi ini adalah bagian dari upaya medis untuk mencari solusi bagi mereka yang membutuhkan organ pengganti. Pada saat ini, banyak pasien di seluruh dunia menunggu untuk mendapatkan ginjal dari donor manusia, dan sering kali harus menunggu dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, penelitian mengenai penggunaan ginjal dari hewan menjadi penting.
Meskipun hasilnya tidak sesuai harapan, pengalaman Towana Looney menunjukkan kemajuan dalam penelitian transplantasi organ. Dokter berharap bahwa dengan penelitian lebih lanjut, mungkin di masa depan, ginjal dari hewan bisa menjadi pilihan yang lebih baik dan aman bagi pasien yang membutuhkan.
Proses transplantasi ini memberikan pelajaran berharga bagi ilmuwan dan dokter. Mereka terus mencari cara untuk meningkatkan keberhasilan transplantasi organ, baik dari manusia maupun hewan. Harapan tetap ada bahwa penelitian ini akan membuahkan hasil positif di masa depan.
transplantasi ginjal babi rekam medis Alabama wanita