Surabaya, 13 April 2025 - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan, Erma Susanti, menyatakan bahwa pemerintah harus memastikan adanya perlindungan terhadap komoditas pertanian dalam Kebijakan Penghapusan Kuota Impor.
"Meskipun kebijakan ini dapat meningkatkan daya saing perdagangan Indonesia, tetap harus ada proteksi terhadap komoditas unggulan Nasional, khususnya di sektor pertanian," ujar Erma Susanti dalam sebuah pernyataan.
Erma Susanti menekankan pentingnya menjaga kesejahteraan petani lokal dan memastikan bahwa produk pertanian Indonesia tidak kalah bersaing dengan produk impor. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat sektor pertanian merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia.
Menurutnya, kebijakan yang pro terhadap pertanian akan membantu meningkatkan produksi dalam negeri dan memberikan dampak positif bagi petani. "Kita tidak bisa membiarkan produk luar negeri menguasai pasar kita tanpa adanya perlindungan yang jelas terhadap produk lokal," lanjutnya.
Pernyataan ini sejalan dengan arahan Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri, yang selalu mengingatkan seluruh petugas partai, baik di eksekutif maupun di legislatif, untuk senantiasa menjalankan tanggung jawabnya dalam memperjuangkan kesejahteraan dan kebutuhan wong cilik atau masyarakat kecil.
Dalam konteks ini, kebijakan yang diambil oleh pemerintah diharapkan tidak hanya fokus pada liberalisasi perdagangan, tetapi juga menjaga keberlangsungan hidup petani dan komoditas lokal. Hal ini penting agar masyarakat dapat merasakan manfaat dari kebijakan yang ada.
Dengan adanya dukungan dari DPRD, diharapkan pemerintah dapat segera merumuskan langkah-langkah yang tepat dalam melindungi sektor pertanian dan menciptakan iklim perdagangan yang sehat bagi semua pihak.
DPRD Jatim Erma Susanti PDI Perjuangan proteksi pertanian kuota impor