Menurut data dari Badan Statistik Federal Jerman, setiap konsumen di Jerman kini mendapatkan seperempat lebih sedikit cokelat untuk setiap Euro yang dibelanjakan dibandingkan lima tahun lalu. Ini berarti, harga cokelat semakin tinggi, dan konsumen harus lebih banyak mengeluarkan uang untuk jumlah yang sama.
Salah satu produk yang mengalami kenaikan harga adalah "Goldhase" dari Lindt, yang kini dijual dengan harga lebih dari 4 Euro. Selain itu, cokelat batangan juga mengalami lonjakan harga, dengan rata-rata hampir sepertiga lebih mahal dibandingkan tahun lalu. Misalnya, cokelat Alpenmilch dari Ritter Sport kini dijual seharga 1,89 Euro, naik dari sebelumnya 1,49 Euro.
Para pelindung konsumen juga mengungkapkan kekecewaan terhadap produk "Milka" dari perusahaan Mondelēz, yang baru-baru ini dinobatkan sebagai "Mogelpackung des Monats" atau kemasan tipu bulan ini. Hal ini terjadi karena berat cokelat yang awalnya 100 gram kini hanya 90 gram, sementara harganya melonjak dari 1,49 Euro menjadi 1,99 Euro.
Para ahli memperkirakan bahwa masa harga kakao yang murah sudah berakhir. Wilayah West Afrika, yang menyuplai lebih dari 75 persen dari semua biji kakao, kini merasakan dampak dari perubahan iklim. Cuaca ekstrem, hama, dan pengelolaan yang buruk berkontribusi pada lonjakan harga. Pada tahun 2024, hasil kakao di Ghana anjlok hampir 50 persen, menjadi yang terburuk dalam dua dekade, dan pemulihannya di tahun ini tidak sesuai harapan. Negara tetangga, Pantai Gading, juga melaporkan penurunan yang signifikan dalam hasil panen.
Harga kakao pada tahun 2024 mencapai hingga 12.000 Euro per ton, yang enam kali lipat lebih mahal dibandingkan beberapa tahun lalu. Kenaikan ini tentunya berdampak pada harga produk cokelat di pasaran, membuat konsumen harus berpikir dua kali sebelum membeli camilan manis ini.
cokelat harga konsumen Jerman kenaikan harga