Bandung, 11 April 2025 - Kunjungan kerja Komisi VI DPR RI bersama anggota DEFEND ID di Bandung menjadi momen penting dalam memperkuat kerja sama antara pemerintah, industri pertahanan, dan akademisi. Kunjungan ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VI, Andre Rosiade, dan disambut oleh jajaran Direksi Holding DEFEND ID, Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur, serta Asisten Deputi Bidang Logistik dari Kementerian BUMN.
Dalam acara tersebut, PT PAL diwakili oleh Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM, Pramusti Indrascaryo, serta Direktur Produksi, Diana Rosa. Mereka menjelaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor guna mendorong inovasi dan mengurangi ketergantungan pada produk impor.
"Kolaborasi ini adalah kunci untuk mendorong inovasi di industri pertahanan kita. Dengan mengurangi ketergantungan pada produk luar, kita bisa memperkuat kemandirian kita dalam teknologi strategis," ujar Andre Rosiade.
Kehadiran DEFEND ID sebagai motor penggerak integrasi industri bertujuan untuk memperkuat ekosistem industri pertahanan nasional. Peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) menjadi salah satu fokus utama agar Indonesia dapat mencapai kemandirian dalam teknologi strategis dan memperkuat posisinya dalam industri pertahanan global.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan industri pertahanan Indonesia dapat lebih mandiri dan bersaing di kancah internasional. Inovasi yang dihasilkan dari kerja sama ini akan menjadi aset berharga bagi negara.
Komisi VI DPR RI DEFEND ID TKDN industri pertahanan