Santo Domingo, Republik Dominika – Dua hari setelah runtuhnya atap sebuah diskotik, tim penyelamat telah menghentikan pencarian korban selamat. Menurut pihak berwenang, "semua kemungkinan yang masuk akal untuk menemukan lebih banyak korban selamat telah habis."
Kecelakaan yang terjadi di ibu kota Santo Domingo ini mengakibatkan setidaknya 184 orang tewas dan lebih dari 200 orang terluka. Pihak berwenang melaporkan bahwa 54 korban telah diidentifikasi dan 28 jenazah telah diserahkan kepada keluarga mereka.
Atap dari klub malam populer bernama Jet Set runtuh saat konser penyanyi Merengue, Rubby Pérez, berlangsung. Sayangnya, Rubby Pérez juga menjadi salah satu korban dalam kejadian ini, seperti yang dikonfirmasi oleh manajernya.
Identitas banyak korban lainnya masih belum jelas, termasuk kewarganegaraan mereka. Menurut informasi dari Kementerian Luar Negeri, tidak ada warga Jerman yang terlibat dalam kecelakaan ini. Namun, Marco Rubio, Menteri Luar Negeri AS, menyampaikan rasa belasungkawanya kepada para korban dan mengonfirmasi bahwa setidaknya ada satu warga AS di antara yang tewas.
Hingga saat ini, jumlah orang yang berada di dalam klub pada saat kecelakaan terjadi belum diketahui. Kejadian ini menjadi berita duka bagi banyak orang, terutama bagi keluarga yang kehilangan orang terkasih dan bagi masyarakat di Republik Dominika yang dikenal sebagai salah satu tujuan wisata populer.
diskotik Republik Dominika Santo Domingo Rubby Pérez