Menteri-menteri ekonomi dari negara-negara ASEAN telah mencapai kesepakatan untuk tidak membalas kebijakan tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat (AS). Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan yang dipimpin oleh Malaysia pada Kamis, 10 April 2025.
Dalam pernyataan bersama mereka, para menteri menegaskan niat untuk terlibat dalam dialog yang jujur dan konstruktif dengan AS. "Kami menyatakan niat bersama kami untuk terlibat dalam dialog yang jujur dan konstruktif dengan AS untuk mengatasi masalah terkait perdagangan," kata para menteri.
Mereka juga menekankan pentingnya komunikasi dan kolaborasi yang terbuka untuk memastikan hubungan yang seimbang dan berkelanjutan antara negara-negara ASEAN dan AS. "Dalam semangat itu, ASEAN berkomitmen untuk tidak mengenakan tindakan balasan apa pun sebagai tanggapan atas tarif AS," tambah mereka.
Awal bulan ini, sejumlah negara ASEAN, termasuk Vietnam dan Indonesia, dikenakan tarif tinggi oleh AS. Vietnam dikenai bea masuk sebesar 46 persen, sementara Indonesia dikenakan tarif sebesar 32 persen. Namun, Presiden AS, Donald Trump, telah menunda kebijakan tarif tersebut selama 90 hari.
Kesepakatan ini menunjukkan bahwa ASEAN memilih untuk mencari solusi melalui dialog daripada melalui tindakan balasan, yang dapat memperburuk hubungan perdagangan. Dialog yang baik diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah dan menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk perdagangan di masa depan.
Dengan demikian, langkah ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara ASEAN dan AS, serta menciptakan stabilitas ekonomi di kawasan.
ASEAN tarif Amerika Serikat dialog perdagangan