Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, berharap pesan yang disampaikan dapat dianggap sebagai perintah untuk meningkatkan marwah dan kekuatan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA). Meskipun hingga saat ini belum ada surat keputusan resmi tentang hal ini, Haedar menekankan pentingnya upaya peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan PTMA.
"Saat ini, seluruh PTMA telah memiliki 431 profesor. Dengan bertambahnya jumlah guru besar, diharapkan dapat berdampak signifikan pada kualitas dan peran strategis perguruan tinggi di Muhammadiyah dan 'Aisyiyah," ujar Haedar.
Haedar juga menginformasikan bahwa saat ini sudah terdapat 20 PTMA yang memiliki fakultas kedokteran, di mana 14 di antaranya telah terakreditasi unggul. Namun, ia menjelaskan bahwa PTMA lain yang belum terakreditasi unggul tetap diperbolehkan memiliki fakultas kedokteran, terutama bagi perguruan tinggi yang berada di luar Pulau Jawa.
Dalam konteks perbandingan, Haedar menyebutkan bahwa Universitas Indonesia menduduki peringkat 206 di dunia. Sementara itu, ada perguruan tinggi lain yang menempati peringkat 300, 400, 500, dan di bawah 1.000. Hal ini menunjukkan bahwa PTMA masih berada di peringkat sekitar 1.200-an. Untuk perbandingan, Malaysia memiliki tiga universitas yang masuk dalam 200 peringkat universitas dunia, dengan Universiti Malaya di posisi 65, Universiti Putra Malaysia di 158, dan Universiti Kebangsaan Malaysia di 159. Sementara Singapura juga memiliki posisi yang baik di peringkat dunia.
Haedar menjelaskan bahwa terdapat tren baru di mana sejumlah perguruan tinggi dari negara-negara Timur Tengah juga mulai masuk dalam 200 peringkat universitas dunia, seperti dua universitas dari Arab Saudi, serta satu universitas masing-masing dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Negara Brasil dan Meksiko dari Amerika Latin juga berhasil menembus daftar 200 peringkat universitas dunia.
"Ini menunjukkan bahwa kita harus bekerja keras untuk bisa mencapai standar world university rankings. Meskipun di dalam negeri kita merasa besar, namun secara global kita masih ketinggalan," tambah Haedar. Hal ini menjadi tantangan bagi PTMA untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan agar dapat bersaing di tingkat dunia.
Muhammadiyah perguruan tinggi akreditasi profesor kualitas