Jakarta, 11 April 2025 – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan bahwa hubungan sejarah dan emosional antara Indonesia dan Turki telah terjalin sejak masa Kekaisaran Ottoman. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden Prabowo dalam pidatonya di hadapan Majelis Agung Nasional Turki pada hari Kamis.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya hubungan antara kedua negara yang telah berlangsung selama berabad-abad. "Memori bantuan dari Ottoman kepada Indonesia masih hidup dan terasa di tengah masyarakat kita," ujarnya. Ia juga menyoroti daerah-daerah di Indonesia, seperti Aceh, Sumatera, dan Deli Serdang, yang memiliki kedekatan historis dengan Turki.
Hubungan antara Indonesia dan Turki tidak hanya bersifat sejarah, tetapi juga mencakup aspek budaya dan ekonomi. Selama ini, kedua negara telah saling mendukung dalam berbagai bidang. Misalnya, banyak orang Indonesia yang mengagumi budaya Turki, dan sebaliknya, budaya Indonesia juga mendapat perhatian di Turki.
Presiden Prabowo berharap hubungan ini dapat terus ditingkatkan, terutama dalam bidang perdagangan dan investasi. "Saya percaya bahwa dengan kerja sama yang lebih erat, kita dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi kedua negara dan rakyatnya," tambahnya.
Pidato ini disambut baik oleh para anggota Majelis Agung Nasional Turki, yang menunjukkan ketertarikan mereka terhadap hubungan lebih lanjut dengan Indonesia. Hal ini menandakan bahwa kedua negara berkomitmen untuk memperkuat hubungan yang telah terjalin selama ini.
Sejarah mencatat bahwa pada masa Kekaisaran Ottoman, Indonesia menerima banyak bantuan, terutama dalam bentuk dukungan moral dan spiritual. Hubungan ini menjadi bagian penting dari identitas serta sejarah Indonesia. Dengan adanya pernyataan Presiden Prabowo, diharapkan masyarakat Indonesia lebih mengenal dan menghargai hubungan ini.
Dengan langkah-langkah konkret yang diambil oleh kedua negara, diharapkan kerjasama antara Indonesia dan Turki akan semakin maju dan bermanfaat bagi kedua belah pihak di masa yang akan datang.
Presiden Prabowo Indonesia Turki Kekaisaran Ottoman hubungan historis