Breaking News
Pasukan Israel Hancurkan Rumah di Desa Idhna, Hebron     Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Dikenang di Gaza     Putin Umumkan Gencatan Senjata Sementara di Ukraina     Netanyahu Tegaskan Israel Akan Kendalikan Gaza     Wali Kota New York Luncurkan Investigasi Serangan Fisik Terhadap Protes    

Friedrich Merz dan Koalisi Baru di Jerman

Setelah memenangkan pemilihan di Jerman pada bulan Februari, Friedrich Merz mulai mempertanyakan masa depan NATO di bawah kepemimpinan Donald Trump. Ia juga menyatakan bahwa Eropa harus "mencapai kemandirian dari Amerika". Namun, minggu ini, situasi politik di Jerman tampak lebih tenang.

Setelah negosiasi yang relatif cepat, blok partai Kristen Demokrat yang dipimpin oleh Merz berhasil menyelesaikan pembicaraan koalisi dengan Partai Sosial Demokrat. Hasil dari pembicaraan ini adalah dokumen program pemerintahan yang sepanjang 146 halaman.

Koalisi baru ini merupakan dokumen yang bersifat tengah dan tidak banyak mengejutkan. Banyak pengamat yang bertanya-tanya tentang apa arti koalisi ini bagi Jerman dan mengapa janji-janji Merz untuk mentransformasi negara tampak lebih kecil dari yang diharapkan.

Dokumen program yang dihasilkan mencakup berbagai rencana untuk pemerintahan mendatang, tetapi tidak menunjukkan langkah-langkah yang radikal atau perubahan besar. Hal ini menunjukkan bahwa Merz mungkin mengubah pendekatannya dalam berpolitik untuk memastikan stabilitas dan kerjasama di dalam negeri.

Dengan terbentuknya koalisi ini, Jerman kini menghadapi tantangan baru dalam menjaga hubungan baik dengan negara-negara Eropa dan Amerika, sambil tetap berupaya untuk mencapai kemandirian dalam kebijakan luar negeri. Ini adalah langkah penting yang akan mempengaruhi masa depan politik dan ekonomi Jerman ke depan.

library_books Theeconomist