Breaking News
Robbie Williams Ungkap Rasa Tidak Nyaman saat Didekati Penggemar     Ikan Sea Robin: Ikan Unik yang Bisa "Berjalan" di Dasar Laut     Trump Tolak Usulan Serangan Israel ke Iran untuk Negosiasi     Phil Rosenberg Pertemukan Menteri Luar Negeri Israel di London     Kisah Para Aktivis: Melawan Penindasan di Seluruh Dunia    

CEO Atlantic Records Hadapi Momen Canggung di Grammy

CEO Atlantic Records Hadapi Momen Canggung di Grammy

Boston, 10 April 2025 - Elliot Grainge, yang baru saja dilantik sebagai CEO Atlantic Records, tampak percaya diri saat menghadiri acara Grammy 2025. Dalam acara tersebut, ia terlihat menikmati momen bersama rekan-rekannya di kotak privat label musik tersebut. Grainge terlihat berbincang dengan manajer Bruno Mars dan juga menyantap makanan ringan bersama Val Blavatnik, anggota dewan Warner Music Group berusia 27 tahun, yang merupakan anak dari seorang miliarder.

Namun, suasana menjadi sedikit canggung ketika Chappell Roan, penyanyi pop yang sebelumnya pernah bernaung di bawah Atlantic Records, naik ke panggung untuk menerima penghargaan sebagai artis baru terbaik. Dalam pidatonya, Roan mengecam beberapa label musik yang pernah ia jalani, termasuk Atlantic Records yang telah meninggalkannya beberapa tahun lalu.

"Label - kami mendukung kalian. Tapi, apakah kalian mendukung kami?" tanya Roan kepada hadirin yang terdiri dari para petinggi industri musik. Pertanyaan tersebut disambut dengan tepuk tangan meriah dari penonton.

Meskipun keputusan untuk melepaskan Roan bukanlah keputusan Grainge, melainkan sudah diambil sebelum ia menjabat, kini masalah tersebut menjadi tanggung jawabnya. Saat ditanya mengenai situasi tersebut, Grainge hanya bisa berkata, "Jangan bercanda tentang itu."



Di usia 31 tahun, Grainge kini ditugaskan untuk membawa label musik berusia 77 tahun ini ke era modern. Tantangan besar menantinya untuk membuktikan bahwa Atlantic Records masih relevan di dunia musik yang terus berubah. Acara Grammy kali ini menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan karirnya di industri musik.

library_books Wsjmag