Pada hari Rabu, pasar saham di Amerika Serikat mencatatkan lonjakan terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terjadi setelah Presiden Donald Trump mengumumkan penangguhan tarif selama 90 hari untuk beberapa negara. Penangguhan ini membawa harapan baru bagi investor yang sebelumnya khawatir akibat perang dagang yang sedang berlangsung.
Indeks S&P 500, yang merupakan salah satu indikator utama pasar saham, melonjak hingga 9%. Ini adalah kenaikan terbesar untuk indeks tersebut sejak tahun 2008. Lonjakan ini menunjukkan betapa kuatnya reaksi pasar terhadap berita positif dari pemerintahan AS.
Selain itu, indeks Dow Jones juga mencatatkan kenaikan yang luar biasa, dengan hampir 3.000 poin tambahan. Sedangkan indeks Nasdaq Composite meroket hingga 12%, mencatatkan hari terbaiknya sejak tahun 2001 dan menjadi peningkatan terbesar kedua dalam sejarahnya.
Para analis mencatat bahwa penangguhan tarif ini memberikan kesempatan bagi pasar untuk pulih dari ketidakpastian yang telah berlangsung selama beberapa waktu. "Ini adalah kabar baik bagi semua orang yang terlibat dalam pasar," kata seorang analis pasar yang tidak ingin disebutkan namanya.
Lonjakan saham ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dan mengurangi ketegangan antara AS dan negara-negara mitra dagang. Investor kini melihat dengan optimis ke depan, berharap bahwa langkah-langkah positif akan terus diambil untuk mendukung perekonomian.
Menjelang penutupan pasar pada pukul 4 sore waktu setempat, banyak yang menantikan perkembangan selanjutnya dari kebijakan perdagangan ini dan dampaknya terhadap pasar saham global.
Dengan berita baik ini, harapan akan masa depan yang lebih cerah bagi pasar saham menjadi semakin kuat.
saham AS lonjakan tarif Presiden Trump