Breaking News
CEO Adidas Ungkap Kenaikan Harga Sepatu di AS Akibat Tarif     Peningkatan Masuknya Pemukim Israel ke Masjid Al-Aqsa     Panitia SNPMB 2025 Catat 50 Pelaku Kecurangan Ujian     Ratusan Organisasi Muslim Minta Inggris Akui Negara Palestina     Prodigy Vaibhav Suryavanshi Cetak Sejarah Cricket di Usia 14 Tahun    

Skandal Prostitusi Mewah Dekat Universitas Harvard

BOSTON – Sebuah skandal besar terjadi di dekat Universitas Harvard ketika para eksekutif bioteknologi, dokter, pengacara, dan politisi mengajukan permohonan untuk bergabung dengan sebuah klub eksklusif. Klub ini ternyata adalah sebuah rumah bordir mewah yang memungut biaya hingga $600 per jam untuk pertemuan seksual di apartemen-apartemen mewah di Cambridge, Massachusetts.

Informasi pribadi yang dikumpulkan selama proses pendaftaran kini menjadi bukti dalam serangkaian sidang kriminal yang mengungkap praktik prostitusi kelas atas. Sejumlah pria terkemuka di daerah Boston kini menghadapi tuduhan pelanggaran ringan setelah kalah dalam pertempuran hukum untuk menjaga identitas mereka tetap anonim. Hal ini menyebabkan dampak publik yang signifikan.

Salah satu yang terlibat adalah Paul Toner, anggota Dewan Kota Cambridge, yang kini menghadapi seruan untuk mengundurkan diri dan telah dicopot dari tugas-tugas komite. Banyak yang lainnya juga meninggalkan posisi penting di bidang bisnis dan kedokteran tanpa memberikan penjelasan. Sebagian besar dari mereka menghindari sidang yang banyak diperhatikan oleh publik, yang oleh media lokal disebut sebagai "Sidang Rumah Bordir Cambridge", di mana lebih dari 30 nama telah muncul.

Toner, yang berusia 58 tahun, meminta maaf selama pertemuan dewan pada bulan Maret. Ia mengungkapkan rasa malu atas keterkaitannya dengan kasus ini, tetapi menegaskan bahwa ia tidak akan mengundurkan diri. "Semua warga Amerika—termasuk pejabat terpilih—berhak atas proses hukum yang adil," ujarnya.

Meskipun menamai dan mempermalukan pelaku prostitusi adalah cara lama untuk mencegah praktik ini, biasanya polisi lebih memfokuskan perhatian pada pelaku perdagangan manusia dan pekerja seks. Namun dalam kasus ini, keinginan jaksa untuk menargetkan pembeli, tindakan hukum dari organisasi media, dan catatan pelanggan yang sangat baik dari rumah bordir telah membawa perhatian kepada para pelanggan tersebut.

library_books Wsj