Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru saja mengumumkan kebijakan baru yang akan berdampak besar pada perdagangan barang kecil yang dikirim dari Tiongkok dan Hong Kong. Kebijakan ini akan mulai berlaku dalam waktu dekat.
Pada hari Rabu, 10 April 2025, Gedung Putih merilis amandemen mengenai tarif timbal balik yang menyatakan bahwa barang-barang dengan harga hingga 800 dolar AS akan dikenakan pajak sebesar 90 persen dari nilai barang tersebut. Tarif ini meningkat signifikan dari tarif sebelumnya yang hanya sebesar 30 persen.
Kenaikan tarif ini juga diikuti dengan perubahan biaya per pengiriman. Barang yang dikirim melalui pos dan masuk ke Amerika Serikat setelah tanggal 2 Mei 2025 hingga 1 Juni 2025 akan dikenakan biaya sebesar 75 dolar AS per item. Ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan biaya yang direncanakan sebelumnya, yaitu 25 dolar AS.
Setelah tanggal 1 Juni 2025, setiap barang yang masuk akan dikenakan biaya sebesar 150 dolar AS per item, yang juga meningkat dari biaya awal yang sebesar 50 dolar AS. Kebijakan ini menunjukkan langkah tegas pemerintah Amerika Serikat dalam mengatur barang impor dari Tiongkok.
Kebijakan ini diharapkan dapat mempengaruhi banyak bisnis yang bergantung pada barang-barang kecil dari Tiongkok dan Hong Kong. Dengan tarif yang tinggi, harga barang yang dijual di pasar mungkin juga akan meningkat, yang bisa berdampak pada konsumen.
Keputusan ini diambil dalam konteks ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Banyak pihak yang mengamati langkah-langkah ini dengan cermat, karena dapat mempengaruhi hubungan perdagangan kedua negara di masa depan.
Dengan adanya perubahan ini, masyarakat diharapkan untuk lebih memahami bagaimana kebijakan perdagangan dapat berdampak pada harga barang yang mereka beli sehari-hari.
tarif impor Tiongkok Hong Kong Donald Trump barang kecil