Breaking News
Pasukan Israel Hancurkan Rumah di Desa Idhna, Hebron     Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Dikenang di Gaza     Putin Umumkan Gencatan Senjata Sementara di Ukraina     Netanyahu Tegaskan Israel Akan Kendalikan Gaza     Wali Kota New York Luncurkan Investigasi Serangan Fisik Terhadap Protes    

Bintang Bulutangkis Jepang, Chiharu Shida, Minta Penggemar Berhenti Menguntit

Atlet bulutangkis asal Jepang, Chiharu Shida, mengungkapkan perasaannya kepada para penggemar di China agar menghentikan tindakan penguntitan yang membuatnya merasa "sangat tidak nyaman dan sangat takut". Permohonan ini disampaikan oleh Shida saat ia berpartisipasi dalam Kejuaraan Asia Bulutangkis yang berlangsung di Ningbo pada hari Selasa.

Chiharu Shida, yang berusia 27 tahun, merupakan salah satu pemain bulutangkis yang sangat populer di China. Ia dikenal luas dan sering disebut sebagai "pemain bulutangkis tercantik" di media sosial. Prestasinya di dunia bulutangkis juga sangat mengesankan, di mana ia berhasil meraih medali perunggu dalam kategori ganda putri pada Olimpiade Paris tahun lalu.

Dalam sebuah unggahan di media sosial, Shida menjelaskan bahwa selama 18 bulan terakhir, setiap kali ia berkompetisi di China, ia selalu menghadapi masalah penguntitan. "Terima kasih kepada semua orang atas dukungan yang terus menerus, tetapi saya ingin meminta sesuatu dari semua penggemar saya," tulisnya. "Kami telah diuntit setiap kali kami berkompetisi di China, dan ini sudah berlangsung selama satu setengah tahun. Baru-baru ini, kami merasa sangat tidak nyaman dan sangat takut."

Penguntitan terhadap atlet, terutama yang memiliki popularitas tinggi, menjadi perhatian serius. Tindakan ini tidak hanya mengganggu kenyamanan pribadi, tetapi juga dapat memengaruhi performa mereka di lapangan. Shida berharap dengan permohonannya ini, para penggemar dapat lebih menghormati privasinya dan rekan-rekannya.

Keberanian Shida untuk berbicara tentang masalah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mengenai perlunya menghormati batasan pribadi para atlet. Semoga hal ini bisa menjadi pelajaran bagi para penggemar di seluruh dunia untuk menjaga sikap dan perilaku mereka terhadap idola mereka.

Dengan demikian, diharapkan dukungan yang diberikan kepada atlet tidak hanya dalam bentuk pujian, tetapi juga dengan menghormati privasi mereka.

library_books Scmpnews