Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat, baru saja mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif perdagangan yang tinggi, yang memicu kekhawatiran akan terjadinya perang dagang global. Pengumuman ini dibuat pada tanggal 2 April, dan dalam waktu kurang dari seminggu, dampaknya sudah terasa pada kekayaannya sendiri.
Menurut laporan Forbes, pada hari pengumuman tersebut, kekayaan bersih Trump diperkirakan mencapai $4,7 miliar. Namun, setelah pengumuman itu, kekayaannya turun drastis menjadi $4,2 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh jatuhnya nilai saham publik dan kepemilikan pribadinya seiring dengan turunnya pasar secara keseluruhan.
Kerugian terbesar Trump datang dari salah satu aset terpentingnya, yaitu Trump Media and Technology Group, yang mengalami penurunan nilai sebesar 8% dalam tiga hari perdagangan terakhir. Ini adalah penurunan terendah sejak bulan Oktober. Nilai saham Trump di perusahaan tersebut yang awalnya bernilai $2,2 miliar kini hanya tersisa $2 miliard. Kerugian sekitar $170 juta tersebut baru merupakan awal dari masalah yang mungkin dihadapinya.
Perang dagang yang dimulai oleh Trump ini tidak hanya berdampak pada orang lain, tetapi juga pada dirinya sendiri. Dengan penurunan nilai aset dan kekayaan bersihnya, banyak yang bertanya-tanya tentang dampak jangka panjang dari kebijakan perdagangan yang diterapkannya.
Saat ini, banyak pihak yang memantau situasi ini dengan cermat, melihat bagaimana keputusan Trump akan mempengaruhi pasar dan ekonomi secara keseluruhan. Apakah ini akan menjadi awal dari lebih banyak masalah bagi Trump? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
Donald Trump perang dagang tarif Forbes kerugian