Pada Selasa, 8 April 2025, bursa saham Asia mengalami kebangkitan setelah mencapai level terendah dalam satu setengah tahun. Indeks saham berjangka Amerika Serikat juga menunjukkan penguatan, yang menandakan adanya harapan baru di pasar. Hal ini terjadi setelah aksi jual besar-besaran yang mengguncang pasar sebelumnya.
Investor saat ini tengah berharap agar Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mau melakukan negosiasi terkait kebijakan tarifnya yang dianggap terlalu agresif. Kebijakan ini telah mempengaruhi banyak negara dan menciptakan ketidakpastian di pasar global.
Indeks Nikkei di Jepang, yang merupakan salah satu indikator penting di Asia, melonjak hampir 6 persen. Kenaikan ini menunjukkan respon positif dari investor setelah mereka melihat tanda-tanda pemulihan di pasar saham Wall Street. Pada pukul 10.07 WIB, indeks Nikkei (NI225) tercatat menguat sebesar 5,90 persen, sedangkan indeks Topix Jepang mengalami kenaikan yang lebih besar, yaitu 6,54 persen.
Keberhasilan bursa saham Asia dalam bangkit dari penurunan adalah berita baik bagi banyak investor. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan yang dihadapi, masih ada peluang untuk pemulihan di pasar.
Kenaikan ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak investor untuk kembali berinvestasi dan membantu menstabilkan perekonomian yang sempat bergejolak. Investor perlu terus memantau perkembangan kebijakan politik dan ekonomi, karena hal ini bisa mempengaruhi arah pasar di masa depan.
bursa saham Asia Nikkei Jepang pemulihan Donald Trump