Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil memangkas pelemahan yang sempat mencapai 7,71% dan ditutup pada angka 6.008,477 di sesi I pada hari Selasa, 8 April 2025. Sebelumnya, IHSG melemah hingga lebih dari 9%, yang disebabkan oleh penurunan di seluruh sektor indeks.
Seluruh indeks sektoral mengalami penurunan signifikan. Misalnya, IDX Sektor Barang Baku mengalami penurunan sebesar -11,01%, diikuti oleh IDX Sektor Teknologi yang melemah -10,19%. Di sektor barang konsumen non-primer, penurunannya mencapai -8,49%. Saham-saham besar seperti GOTO dan MAPI juga mengalami penurunan yang cukup tajam, dengan GOTO berada di ARB -14,46% dan MAPI turun -12,2%.
Dari sisi perbankan, yang merupakan salah satu sektor dominan, saham-saham Big Caps masih memberikan kontribusi berat terhadap pelemahan meskipun berhasil memangkas kerugian. Saham BBCA turun -7,35%, BMRI turun -8,27%, BBRI turun -7,90%, dan BBNI juga ikut melemah dengan penurunan -4,72%.
Dari informasi global, S&P 500 dan Dow Jones berakhir di zona merah pada hari Senin setelah mengalami sesi yang penuh fluktuasi. Para investor terlihat khawatir akan perlambatan ekonomi dan kenaikan inflasi, terutama setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, tetap bersikukuh pada kebijakan tarif yang berlaku.
Arah IHSG ke depan masih menjadi pertanyaan. Meskipun berhasil memangkas pelemahan setelah Trading Halt, banyak yang bertanya-tanya bagaimana rekomendasi saham Big Caps yang pelemahannya sudah mulai terbatas. Untuk mendapatkan jawaban dan analisis lebih lanjut, pemirsa dapat menyaksikan pembahasan di IDX 2nd session closing yang akan disiarkan langsung sore ini pukul 15:30 WIB di IDX Channel.
Jangan lewatkan siaran langsung di beberapa saluran seperti MNC VISION Ch 100, MNC PLAY Ch 128 HD, INDI HOME Ch 119, FIRST MEDIA Ch 389, K-VISION Ch 129, OXYGEN Ch 137, dan MY REPUBLIK Ch 576. Selain itu, pemirsa juga dapat menyaksikan siaran langsung melalui website www.idxchannel.com dan aplikasi IDX Channel TV yang tersedia di APPS store.
IHSG sesi I pelemahan indeks sektoral saham