Donald Trump, mantan presiden Amerika Serikat, mengalami kerugian besar dalam nilai sahamnya di Trump Media and Technology Group, yang juga merupakan perusahaan induk dari platform media sosial Truth Social. Setelah mengumumkan rencana tarif pada hari Rabu, nilai sahamnya anjlok hingga mencapai $264 juta.
Saham Trump di perusahaan ini merupakan aset paling berharga dalam portofolionya. Nilai saham tersebut turun sekitar 12% dari akhir hari Rabu hingga pukul 10 pagi hari Senin. Penurunan ini sejalan dengan penurunan indeks S&P 500, yang merupakan indikator utama untuk pasar saham di Amerika Serikat, selama periode yang sama.
Pengumuman rencana tarif oleh Trump telah menyebabkan kekhawatiran di kalangan investor, yang membuat pasar global bergejolak. Ketidakpastian ekonomi sering kali mempengaruhi nilai saham, dan dalam kasus ini, dampaknya terlihat jelas pada investasi Trump.
Banyak analis mengingatkan bahwa fluktuasi pasar saham adalah hal yang biasa, tetapi penurunan yang signifikan ini menunjukkan betapa rentannya nilai saham terhadap kebijakan dan keputusan politik. Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi para investor untuk selalu memantau perkembangan di dunia politik yang dapat mempengaruhi pasar.
Dengan penurunan nilai saham ini, perhatian kini beralih kepada bagaimana Trump akan merespons situasi ini, serta dampaknya terhadap reputasi dan masa depan bisnisnya.
Donald Trump saham Trump Media anjlok tarif