Breaking News
Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun     Menteri Keuangan Israel Utarakan Pendapat Kontroversial soal Tawanan     Israel Cabut Visa 27 Politisi Prancis Jelang Kunjungan     Gravedigger Syiria Ungkap Identitas Setelah Bantuan Hukum     Polisi Israel Batalkan Larangan Gambar Anak Palestina    

S&P 500 Masuk ke Wilayah Pasar Beruang

Indeks S&P 500 telah memasuki wilayah pasar beruang pada hari Senin akibat kekacauan yang disebabkan oleh tarif yang diumumkan oleh Presiden Trump. Pasar beruang adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penurunan nilai suatu indeks saham sebanyak 20% dari titik tertinggi yang pernah dicapai.

Indeks S&P 500 mencapai puncaknya di angka 6.144 pada tanggal 19 Februari. Oleh karena itu, batasan pasar beruang untuk indeks ini berada di sekitar 4.915. Pada hari Senin, indeks S&P 500 dibuka dengan penurunan sebesar 4%, di tengah ketidakpastian yang melanda para investor akibat pernyataan yang berbagai arah dari pejabat Gedung Putih selama akhir pekan.

Salah satu penasihat ekonomi Presiden Trump, Kevin Hassett, mengungkapkan dalam sebuah wawancara bahwa ada kemungkinan untuk melakukan negosiasi terkait tarif tersebut. Namun, Howard Lutnick, Menteri Perdagangan, kembali menegaskan bahwa tarif tersebut tetap akan berlaku dan tidak ada perubahan yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Penurunan ini menunjukkan bahwa pasar saham sedang berada dalam situasi yang tidak stabil dan para investor harus lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi. Dengan adanya pernyataan yang saling bertentangan dari para pejabat pemerintah, banyak yang merasa bingung mengenai arah kebijakan ekonomi yang akan diambil.

Pasar beruang dapat memiliki dampak yang luas bagi perekonomian, mempengaruhi perusahaan, konsumen, dan bahkan penciptaan lapangan kerja. Para investor dan analis kini memantau situasi dengan seksama, berharap untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai kebijakan tarif ini.

Dengan kondisi pasar yang tidak menentu, penting bagi para investor untuk tetap mengikuti berita terbaru dan memahami bagaimana perubahan kebijakan dapat mempengaruhi investasi mereka di masa depan.

library_books Businessinsider