Breaking News
TNI AL Miliki Tunggakan BBM hingga Rp5,45 Triliun     Demonstrasi Menyusul Pembunuhan Muslim di Prancis     Kementerian Luar Negeri Israel Tanggapi Tuduhan Dari Menteri Inggris     Mahasiswa 27 Tahun Diselamatkan Dua Kali di Gunung Fuji     Serangan Mematikan di Kashmir Picu Ketegangan antara India dan Pakistan    

Pasar Saham dan Harga Minyak Anjlok Akibat Tarif Trump

Pasar saham dan harga minyak mengalami penurunan yang signifikan pada hari Senin setelah Presiden AS Donald Trump menegaskan kembali kebijakan tarifnya. Indeks Dow Jones Industrial Average turun hingga 3,3% di awal perdagangan, mencapai angka 37.051,71 poin. Sementara itu, indeks Nasdaq 100, yang sebagian besar terdiri dari saham teknologi, mengalami penurunan yang sedikit lebih tajam, yaitu 3,5%. Penurunan ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan penurunan 10% pada indeks DAX Jerman di awal perdagangan, dan juga lebih rendah dibandingkan persentase penutupan yang terjadi di Asia.

Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran yang terus berlanjut setelah Trump mengulangi komitmennya terhadap tarif pada akhir pekan lalu. "Saya tidak ingin apa pun turun, tetapi terkadang Anda harus mengambil obat untuk memperbaiki sesuatu," katanya kepada para wartawan pada hari Minggu.

Para investor khawatir bahwa tarif ini dapat menyebabkan harga yang lebih tinggi, permintaan yang lebih lemah, dan berpotensi memicu resesi global. Dalam surat tahunan kepada pemegang saham pada hari Senin, CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon, memperingatkan bahwa tarif Trump "kemungkinan akan meningkatkan inflasi."

"Pasar memberi tahu Anda dengan bahasa yang jelas: permintaan global menghilang, dan resesi global sedang dalam perjalanan dan semakin dekat," kata Stephen Innes dari SPI Asset Management.

Bruce Kasman, kepala ekonomi di JPMorgan, menilai risiko terjadinya penurunan ekonomi mencapai 60% dan memperingatkan bahwa tarif Trump, jika terus berlanjut, "akan cukup untuk membuat ekspansi ekonomi AS dan global yang masih sehat terjatuh ke dalam resesi."

Sementara itu, pada hari Senin, Trump mengancam China dengan tarif tambahan sebesar 50 persen yang akan mulai berlaku pada hari Rabu jika Beijing tidak mencabut tarif balasan terhadap Washington. Trump juga menyatakan bahwa ia akan menghentikan negosiasi dengan China kecuali negara tersebut menarik rencana tarifnya.

library_books Dwnews