Pada awal perdagangan hari Senin, saham Jepang mengalami penurunan yang signifikan. Indeks Nikkei Stock Average, yang merupakan indikator utama pasar saham Jepang, jatuh sebesar 8,5% menjadi 30.925,46. Penurunan ini merupakan yang terendah sejak Oktober 2023.
Sejak mencapai puncaknya pada bulan Januari, Nikkei telah merosot sekitar 23%. Penurunan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan mitra dagangnya yang besar. Perang dagang ini menciptakan ketidakpastian di pasar dan berpengaruh besar terhadap ekonomi global.
Pasar saham biasanya sangat dipengaruhi oleh berita dan peristiwa di seluruh dunia. Ketika ada konflik perdagangan, investor sering kali merasa khawatir dan menjual saham mereka, yang menyebabkan harga saham turun.
Para ahli ekonomi mengkhawatirkan dampak jangka panjang dari situasi ini, karena ketegangan perdagangan dapat mengganggu rantai pasokan dan mengurangi pertumbuhan ekonomi. Dalam beberapa minggu mendatang, investor akan terus memantau perkembangan situasi ini dan dampaknya terhadap pasar saham.
Dengan kondisi yang tidak menentu ini, penting bagi para pelajar dan masyarakat untuk memahami bagaimana perdagangan internasional dan kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi ekonomi negara kita dan negara lain.
saham Jepang Nikkei perdagangan perang dagang turun