Israel Hentikan Pasokan Air ke Jalur Gaza, Krisis Air Mengancam
Pada hari Sabtu, 5 April 2025, pihak militer Israel secara resmi menghentikan pasokan air bersih dari perusahaan Israel, Mekorot, ke Jalur Gaza. Tindakan ini berdampak besar, memutus sekitar 70 persen dari total pasokan air yang ada di wilayah tersebut.
Juru bicara Pemerintah Kota Gaza, Hosni Mehanna, menjelaskan bahwa pemutusan ini berhubungan dengan jalur pipa utama yang berada di kawasan Shujaiya, Gaza timur. Di kawasan ini, pasukan Israel telah melakukan operasi militer sejak hari Kamis lalu. Mehanna juga menyatakan bahwa penghentian aliran air bersih ini bisa disebabkan oleh aktivitas militer yang sedang berlangsung atau mungkin merupakan keputusan politik yang disengaja oleh pihak otoritas Israel.
Mehanna menegaskan, "Apa pun penyebabnya, dampaknya sangat serius. Jika pasokan air dari Mekorot tidak segera dipulihkan, Gaza akan menghadapi krisis air bersih yang parah." Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya air bersih bagi kehidupan sehari-hari masyarakat Gaza.
Selama bertahun-tahun, Jalur Gaza telah mengalami kekurangan air bersih yang kronis. Hal ini diakibatkan oleh blokade yang berkepanjangan, kerusakan infrastruktur, dan pencemaran air tanah. Kini, dengan penghentian pasokan air ini, wilayah tersebut berada di ambang krisis dehidrasi massal. Kondisi kemanusiaan di Gaza terus memburuk, dan kekurangan air bersih dapat menambah penderitaan warga.
Krisis air bersih di Gaza adalah masalah serius yang mengancam kesehatan dan kehidupan penduduk. Tanpa pasokan air yang memadai, banyak orang yang berisiko mengalami berbagai penyakit dan gangguan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi pihak-pihak terkait untuk segera mencari solusi agar pasokan air bersih bisa kembali normal dan masyarakat Gaza bisa mendapatkan kebutuhan dasar mereka.
pasokan air air bersih Jalur Gaza Israel krisis air