Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, mengingatkan pentingnya sikap responsif Menteri Perdagangan dalam menghadapi "Perang Dagang" yang dipicu oleh kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Menurutnya, perang dagang ini berpotensi menimbulkan berbagai masalah bagi industri nasional.
Rieke menegaskan, "Waspadai dampaknya terhadap industri nasional, termasuk gelombang PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Pengangguran meningkat sejak akhir tahun 2024 hingga Maret 2025. PHK memengaruhi daya beli rakyat," ujarnya dalam sebuah konferensi pers.
Ia menjelaskan, jika tarif masuk barang dari negara lain meningkat, maka harga barang yang harus dibayar oleh konsumen juga akan naik. Hal ini berakibat pada menurunnya daya beli masyarakat. "Jika daya beli konsumen di Amerika menurun, permintaan barang dari Indonesia pasti akan berkurang. Permintaan yang menurun akan berdampak pada produksi di Indonesia," tambah Rieke.
Perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dan negara-negara lain, termasuk Indonesia, dapat memiliki efek domino yang luas. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan untuk mengambil langkah cepat untuk melindungi industri dalam negeri dan menjaga kestabilan ekonomi.
Dengan kondisi ekonomi yang tidak menentu, penting bagi semua pihak untuk bekerja sama dalam mencari solusi yang tepat agar dampak negatif dari perang dagang ini bisa diminimalisir. Rieke Diah Pitaloka berharap agar langkah-langkah proaktif segera diambil agar rakyat tidak semakin terpuruk dalam kondisi ekonomi yang sulit.
PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka Perang Dagang PHK dampak ekonomi