George Foreman, seorang mantan juara tinju berat dunia, dikenal dengan ungkapan yang sering ia ucapkan, yaitu "Juara Tinju Berat Dunia." Ungkapan ini bukan hanya sekadar kata-kata baginya, tetapi juga mencerminkan kebanggaan dan rasa syukur atas pencapaiannya. Meskipun demikian, menjadi juara tinju berat tidak selalu berarti hidup yang mudah dan bahagia.
Pada tahun 1977, Foreman mengalami kehilangan yang sangat menyakitkan. Dia harus melepaskan gelar juara tinju beratnya, sebuah pengalaman yang jauh lebih sulit daripada yang pernah ia bayangkan. Tinju adalah segalanya baginya; melalui tinju, ia berhasil keluar dari lingkungan sulit di Fifth Ward, Houston, Texas, dan mencapai puncak kesuksesan.
Keputusan untuk menggantung sarung tinju secara permanen bukanlah hal yang ringan baginya. Ini adalah langkah besar yang harus diambil, tetapi Foreman tidak ingin dianggap kalah begitu saja. Dia bertekad untuk bangkit dan menemukan jalan baru dalam hidupnya.
Setelah meninggalkan dunia tinju, George Foreman melakukan transformasi yang luar biasa. Ia menjadi sosok yang berbeda dan menemukan cara baru untuk menjadi juara, tidak hanya di ring tinju tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Perjalanan hidupnya mengajarkan kita bahwa meskipun kita menghadapi kegagalan, selalu ada jalan untuk bangkit dan berjuang kembali.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perjalanan hidup George Foreman setelah karir tinjunya, simak cerita inspiratifnya yang penuh pelajaran berharga.
Foto: Getty Images
George Foreman tinju juara berat kehidupan perjuangan