Breaking News
CEO Adidas Ungkap Kenaikan Harga Sepatu di AS Akibat Tarif     Peningkatan Masuknya Pemukim Israel ke Masjid Al-Aqsa     Panitia SNPMB 2025 Catat 50 Pelaku Kecurangan Ujian     Ratusan Organisasi Muslim Minta Inggris Akui Negara Palestina     Prodigy Vaibhav Suryavanshi Cetak Sejarah Cricket di Usia 14 Tahun    

Keseimbangan Perdagangan AS: Kekuatan dalam Jasa

Dalam beberapa tahun terakhir, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sering mengungkapkan kekhawatirannya tentang defisit perdagangan negara tersebut. Ia berpendapat bahwa Amerika kesulitan untuk menjual barang-barang ke negara lain. Namun, ada sisi lain dari cerita ini yang perlu kita ketahui.

Selama beberapa dekade, Amerika memang mengalami defisit dalam perdagangan barang fisik. Hal ini berarti bahwa negara tersebut mengimpor lebih banyak barang daripada yang diekspornya. Meskipun hal ini menjadi fokus perhatian Trump, kenyataannya lebih kompleks.

Ternyata, di bidang jasa, Amerika Serikat justru menunjukkan kekuatan yang luar biasa. Pada tahun lalu, negara ini berhasil menjual jasa senilai $1,1 triliun kepada negara-negara lain. Angka ini hampir dua kali lipat dari negara mana pun di dunia. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada masalah dalam perdagangan barang, Amerika tetap menjadi pemimpin dalam sektor jasa.

Jasa yang dimaksud meliputi berbagai bidang, seperti teknologi informasi, layanan keuangan, pendidikan, dan banyak lagi. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Amerika memiliki daya saing yang kuat dalam sektor-sektor tersebut.

Sementara itu, para pejabat asing yang memikirkan cara untuk merespons tarif yang dikenakan oleh Trump memiliki beberapa pilihan. Mereka dapat menargetkan sektor jasa yang menjadi kekuatan Amerika. Ini bisa menjadi cara untuk memberikan dampak yang signifikan pada perusahaan-perusahaan global yang sangat kompetitif dari AS.

Dengan kekuatan dalam layanan, Amerika Serikat menunjukkan bahwa ia memiliki sisi lain dalam perdagangan yang tidak boleh diabaikan. Keseimbangan ini penting untuk dipahami agar kita bisa melihat gambaran yang lebih utuh tentang perdagangan global.

Foto: Getty Images

library_books Theeconomist