Vietnam Tawarkan Penghapusan Tarif Impor untuk AS
Vietnam telah menawarkan untuk menghapus seluruh tarif impor kepada Amerika Serikat (AS). Penawaran ini muncul setelah AS mengenakan tarif timbal balik yang mencapai 46 persen kepada Vietnam. Hal ini diungkapkan oleh Presiden AS Donald Trump setelah melakukan panggilan telepon dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam, pada Jumat, 4 April 2025.
Dalam pernyataan yang dibagikan melalui platform media sosialnya, Truth Social, Trump menyatakan, "Saya baru saja melakukan panggilan yang sangat produktif dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam To Lam, yang mengatakan kepada saya bahwa Vietnam ingin memangkas tarif mereka hingga NOL jika mereka dapat mencapai kesepakatan dengan AS."
Rencana ini menunjukkan langkah positif dalam hubungan dagang antara Vietnam dan AS. Trump juga menyatakan keinginannya untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan To Lam untuk membahas lebih lanjut mengenai tawaran ini.
"Saya mengucapkan terima kasih atas nama negara kami, dan menyatakan bahwa saya menantikan pertemuan dalam waktu dekat," tambah Trump.
Penghapusan tarif ini dapat berpengaruh besar bagi perdagangan antara kedua negara. Tarif yang tinggi sering kali membuat barang-barang dari satu negara menjadi lebih mahal di negara lain, yang dapat mengurangi volume perdagangan. Dengan penghapusan tarif, diharapkan akan terjadi peningkatan perdagangan yang saling menguntungkan.
Panggilan telepon antara Trump dan To Lam ini menandai langkah awal yang penting dalam menjalin kerjasama yang lebih baik antara Vietnam dan AS. Hal ini juga menunjukkan bahwa kedua pihak memiliki niat untuk menyelesaikan permasalahan perdagangan yang ada.
Sebagai informasi, tarif adalah pajak yang dikenakan pada barang-barang yang diimpor dari negara lain. Tarif ini sering digunakan oleh pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri serta untuk meningkatkan pendapatan negara. Namun, tarif yang terlalu tinggi dapat menghambat perdagangan dan merugikan konsumen.
Dengan langkah ini, Vietnam dan AS berpeluang untuk memperkuat hubungan ekonomi mereka dan menciptakan peluang baru bagi kedua negara.
Vietnam tarif impor Amerika Serikat Donald Trump To Lam