Musim panen spargel, sayuran khas Jerman, telah dimulai. Meskipun suhu malam masih cukup dingin di beberapa daerah, para petani berusaha untuk memenuhi permintaan pelanggan menjelang Hari Paskah. Menurut Thorsten Flick dari Asosiasi Petani Spargel dan Buah Berry di Niedersachsen, harga di pasar besar Hamburg sudah mulai turun. Dia optimis bahwa tahun ini tidak akan ada kenaikan harga, meskipun saat ini belum ada angka pasti yang diumumkan.
Namun, data menunjukkan bahwa luas lahan dan jumlah panen spargel tahun lalu adalah yang terendah sejak 2013. Pada tahun 2024, hanya 108.000 ton spargel yang dipanen di Jerman, menurun tiga persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini berpengaruh pada jumlah tenaga kerja musiman yang dibutuhkan untuk memanen.
Menurut Badan Statistik Federal, dari Maret 2022 hingga Februari 2023, terdapat sekitar 243.000 pekerja musiman yang terdaftar di sektor pertanian di seluruh Jerman. Angka ini mencakup sekitar 28 persen dari total pekerja di bidang tersebut, lebih sedikit dibandingkan sepuluh tahun yang lalu, ketika 31 persen pekerja adalah tenaga musiman. Di beberapa daerah seperti Hamburg yang terkenal dengan apel dan Rheinland-Pfalz yang terkenal dengan anggur, jumlah tenaga kerja musiman cukup tinggi. Menariknya, sekitar 44 persen dari pekerja musiman adalah perempuan.
Dari informasi ini, terlihat bahwa meskipun panen spargel mengalami penurunan, para petani tetap berusaha untuk memenuhi permintaan pasar. Dengan harga yang stabil dan harapan akan cuaca yang lebih baik, musim panen ini diharapkan dapat memberikan hasil yang memuaskan bagi para petani dan konsumen.
Spargel panen Jerman harga pertanian