Breaking News
Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun     Menteri Keuangan Israel Utarakan Pendapat Kontroversial soal Tawanan     Israel Cabut Visa 27 Politisi Prancis Jelang Kunjungan     Gravedigger Syiria Ungkap Identitas Setelah Bantuan Hukum     Polisi Israel Batalkan Larangan Gambar Anak Palestina    

Pasar Saham Anjlok Setelah Pengenaan Tarif Tinggi

Pada hari Kamis, pasar saham mengalami penurunan yang sangat signifikan setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif agresif. Keputusan ini membuat banyak investor khawatir, menyebabkan pasar saham jatuh.

Indeks saham utama seperti Dow Jones Industrial Average turun sebesar 2,8% atau sekitar 1.190 poin. Indeks S&P 500 juga merosot sebesar 3,3%, dan indeks Nasdaq yang didominasi oleh perusahaan teknologi bahkan jatuh hingga 4,4%. Penurunan ini terjadi tak lama setelah pasar dibuka pada pukul 9:30 pagi waktu setempat.

Kejadian ini menjadi salah satu penurunan harian terburuk yang dialami oleh pasar saham dalam beberapa tahun terakhir. Banyak saham perusahaan besar terkena dampak dari pengumuman tarif ini, membuat para investor semakin khawatir akan dampaknya terhadap perekonomian.

Tarif adalah pajak yang dikenakan pada barang-barang impor, dan pengumuman tarif yang tinggi sering kali dapat menyebabkan ketegangan dalam perdagangan internasional. Ketika tarif dikenakan, harga barang yang diimpor bisa meningkat, dan hal ini dapat berdampak pada konsumen dan bisnis di dalam negeri.

Dengan situasi yang tidak menentu ini, banyak analis mengingatkan untuk berhati-hati dalam berinvestasi, karena ketidakpastian dapat terus mempengaruhi pasar. Masyarakat diimbau untuk terus mengikuti perkembangan berita ekonomi agar tidak ketinggalan informasi penting.

library_books Forbes